Selasa, 30 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Alasan Ahok-Djarot Tak Mau Berikan Bantuan Sosial Langsung

Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat tidak mau memanjakan masyarakat Jakarta dengan memberikan bantuan sosial yang tidak mendidik.

Editor: Dewi Agustina
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor urut 2, Ahok-Djarot, berbicara saat acara jamuan makan berbayar dengan para pendukungnya di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (27/11/2016). Jamuan makan berbayar merupakan salah satu kegiatan yang diadakan Ahok-Djarot dalam rangka menggalang dana kampanye. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Calon Gubernur Pilkada DKI nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat tidak mau memanjakan masyarakat Jakarta dengan memberikan bantuan sosial yang tidak mendidik.

Menurut Ahok, dia memilih untuk memberikan layanan publik yang berkeadilan sosial sesuai sila ke-5.

"Siapapun anda asal memiliki KTP DKI atau mereka yang tidak mempunyai KTP DKI kalau sakit masuk Puskesmas akan kita urus, dan jika masuk rumah sakit memilih kelas 3 akan kami tanggung. Jadi mau maki-maki saya dan mendemo saya tetapi kalau sakit asalkan mau masuk kelas 3 akan ditanggung oleh Pemprov," ujar Ahok, beberapa waktu lalu.

"Inilah yang dimaksud dengan Ketuhanan sila pertama dan Keadilan dalam sila kelima, merupakan implementasi dari butir-butir Pancasila itu," tegasnya.

Untuk itulah Ahok mengingatkan kepada semua calon pejabat dan pejabat yang hidup di negeri yang memiliki falsafah hidup Pancasila, harus mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat yang dilayaninya.

"Semuanya bisa dimulai dari anak-anak, memberikan vaksin, Kartu Jakarta Pintar, anak-anak diberikan gizi yang baik misal membeli daging sapi satu kilo Rp 35.000. Orang tua dan lansia naik bus tidak bayar, menikmati fasilitas RPTRA," ujarnya saat berkampanye.

"Anak-anak kita jemput untuk jalan-jalan. Saya ingin semua dari anak-anak, bapak ibu, nenek kakek terlayani. Karena keluarga yang baik akan melahirkan anak yang baik dan negara akan menjadi baik. Kalau keluarga kecil sudah pecah belah tiada guna," kata Ahok.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved