Pilgub DKI Jakarta
PDIP Juga Lobi Partai Demokrat
Kerjasama di tingkat nasional akan lebih baik jika bisa dilakukan juga dilakukan di tingkat provinsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terus berupaya agar pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok - Djarot Saiful Hidayat, bisa menang di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 putaran kedua.
Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan pihaknya juga sudah berkonsolidasi dengan partai-partai yang di tingkat nasional berkoalisi dengan PDIP, namun di Jakarta berseberangan, seperti Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Romahurmuziy.
"Kerjasama di tingkat nasional akan lebih baik jika bisa dilakukan juga dilakukan di tingkat provinsi dan kabupaten kota," ujar Hasto Kristiyanto dalam konfrensi pers di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2017).
Pada Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran pertama, PAN, PKB dan PPP versi Romahurmuziy medukung pasangan Agus Harimurty Yudhoyono - Sylviana Murni.
Pada Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran pertama, pasangan Agus - Sylvi kandas, karena perolehan suaranya paling kecil.
Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya tidak hanya berkordinasi dengan PAN, PKB dan PPP versi Romahumruziy, akan tetapi juga dengan Partai Demokrat, yang merupakan partai utama pengusung pasangan Agus - Sylvi.
"Saya pribadi jalin komunikasi, karena saat kita persiapkan pemerintahan yang memiliki dikungan kuat bukan hanya dari rakyat, tapi dari parlemen. Saya sudah komunkasi dengan demokrat untk melihat bagaimana putaran kedua di DKI," ujarnya.
Seperti apa hasil komunikasi DPP PDIP dengan partai-partai tersebut, Hasto Kristiyanto belum mau buka mulut.
Ia menyebut pada waktunya, ketika semua partai sudah sepakat, DPP PDIP akan mengumumkan siapa saja partai yang bergabung mendukung Ahok - Djarot di putaran kedua.