Senin, 29 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Membaca Peta Dukungan di Pilkada DKI Jakarta yang Mulai Berubah

Mulai terjadi perubahan peta dukungan pasca-hasil hitung cepat atau quick count Pilkada DKI Jakarta 2017 dirilis sejumlah lembaga.

Kompas.com
Calon gubernur nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat bersalaman dengan cagub nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono setibanya di lokasi deklarasi kampanye damai di silang barat daya Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (29/10/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mulai terjadi perubahan peta dukungan pasca-hasil hitung cepat atau quick count Pilkada DKI Jakarta 2017 dirilis sejumlah lembaga pada Rabu (15/2/2017) lalu.

Perubahan peta dukungan itu setelah melihat suara pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, berada di posisi terakhir dibanding dua paslon lain, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Hasil hitung cepat Litbang Kompas misalnya menyebutkan, suara Ahok-Djarot di posisi pertama dengan perolehan 42,87 persen.

Di posisi kedua Anies-Sandiaga dengan 39,76 persen. Sementara Agus-Sylviana hanya 17,37 persen.

Dengan hasil seperti itu, pasangan Agus-Sylvi tidak mungkin bisa maju ke putaran kedua Pilkada DKI. 

Hasil resmi memang masih menunggu penghitungan suara yang kini sedang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI. Namun Agus-Sylvi telah mengakui kekalahannya mereka setelah melihat hasil hitung cepat itu.

Perubahan peta dukungan dimulai dari pengalihan dukungan sejumlah eks relawan Agus-Sylvi ke Anies-Sandiaga.

Peralihan dukungan diinisiasi oleh Ketua Komite Masyarakat Nasional Indonesia (KMNI), Alex Asmasoebrata di Jalan Cikajang, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2017).

Dalam deklarasi dukungan yang dihadiri Anies itu, Alex mengatakan pengalihan dukungan agar Jakarta lebih baik dan dipimpin pemimpin baru. Alex juga sudah lama mengenal Anies-Sandiaga.

"Nomor satu (Agus-Sylvi) itu wajib hukumnya, tapi setelah tidak ada (lolos putaran kedua) kan kami harus ada cadangan. Nah, cadangan inilah yang kita sudah timbang jauh-jauh hari," kata Alex di Jakarta Selatan, Kamis.

Alex tak menampik bahwa belum ada sikap resmi dari Tim Pemenangan Agus-Sylvi.

Namun, menurut dia, relawan berhak dan tak bisa dilarang menentukan pilihan.

Alex mengaku sudah berbicara dengan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan terkait pengalihan dukungan ke Anies-Sandi.

Dia meminta kepada Hinca agar Agus-Sylvi segera mendeklarasikan dukungan ke Anies-Sandi.

"Tentunya dalam waktu singkat ini Insya Allah akan sama-sama mendukung Anies-Sandi," ujar Alex.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan