Kamis, 2 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Bawaslu: Banyak Pemilik KTP di Luar DKI Mau Nyoblos di Jakarta

"Kita melihat dari kasus Pilkada 2012, banyak yang dari luar Jakarta maksa memilih. Kita antisipasi banyak orang luar Jakarta (tinggal) di apartemen."

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS/ADIATMA FAJAR
Tim Asistensi Bawaslu Burhanuddin Thomee 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari data Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI banyak masyarakat yang tidak memiliki KTP dari Jakarta, ingin mencoblos saat Pilkada 15 Februari 2017. Hal itu akan dipantau dan dicegah oleh Bawaslu pada saat hari pencoblosan.

Tim Asistensi Bawaslu Burhanuddin Thomee mengatakan warga yang berasal dari luar Jakarta biasanya tinggal di apartemen. Karena hal itu Bawaslu menilai wilayah rusun adalah titik rawan terjadinya pelanggaran.

"Kita melihat dari kasus Pilkada 2012, banyak yang dari luar Jakarta maksa memilih. Kita antisipasi banyak orang luar Jakarta ada (tinggal) di apartemen," ujar Burhanuddin di Jakarta, Rabu (8/2/2017).

Burhanuddin memaparkan sejak memakai persyaratan E-KTP agar bisa mencoblos, banyak warga yang nekat untuk memilih walaupun di luar pilihannya.

"Apartemen banyak yang tidak terdaftar bisa pakai e-ktp, jangan sampai membludak, kalau sudah membludak, banyak warga memaksa untuk memilih," jelas Burhanuddin.

Selain di apartemen, Burhanuddin menyebut di wilayah rumah sakit juga jadi titik rawan pelanggaran saat Pilkada. Karena itu Bawaslu sebisa mungkin menghilangkan TPS di rumah sakit.

"Rumah Sakit tidak ada tps. Hanya ada beberapa TPS sekarang karena pihak Rumah Sakit nya tidak menginginkan," jelas Burhanuddin.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved