Pilgub DKI Jakarta
Pengamat: Ide Geser Bukan Gusur ala Agus Bisa Diterapkan
ide calon Gubernur DKI Jakarta Agus Yudhoyono untuk tidak menggusur warga di bantaran kali, dinilai bisa diterapkan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski menjadi polemik, ide calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono untuk tidak menggusur warga di bantaran kali dan tetap mempertahankan mereka di rumahnya, dinilai bisa diterapkan.
Pemerhati Tata Perkotaan Stevanus J Manahampi mengatakan, apa yang disampaikan Agus bukan barang baru dan bisa diterapkan. Terutama, terkait konsep menggeser.
"Soal geser dan bukan gusur misalnya. Strategi ini sudah sering digunakan oleh Perumnas dalam peremajaan hunian-hunian lama yang sudah kumuh dan memerlukan peremajaan," kata pengamat Stevanus kepada wartawan, Rabu (1/2/2017).
Baca: Antasari Tagih Janji Polisi Usut Kasus Pembunuhan Nasrudin Setelah Enam Tahun Berlalu
Pria yang berprofesi menjadi arsitek ini, mencontohkan konsep menggeser tersebut, sedang jalan dan dilakukan Perumnas di Sukaramai Medan. Dimana, konsepnya mengubah dari lantai 4 menjadi ke lantai 19.
"Saat ini yang sedang jalan dilakukan Perumnas itu di Sukaramai Medan. Kebetulan saya salah satu tim perencananya. Rusun Sukaramai Medan dari 4 lantai, akan dikembangkan jadi 19 lantai. Warga lama dapat ganti rugi unit dengan luasan yang sama dengan unit mereka sebelumnya. Selama konstruksi, mereka diberi uang kontrakan," kata Stevanus.
Menurutnya, dengan konsep tersebut, selain warga mendapatkan hunian yang layak, juga bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Dari metode pengembangan ini, tidak saja berhasil meningkatkan kualitas hunian bagi warga asli yang sudah tinggal lama di sana, tapi juga menyediakan kurang lebih 1.700 unit hunian baru," kata Stevanus.