Jumat, 3 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Anies: Mengubah Pola Konsumsi Barang Bantu Kurangi Problem Sampah di Ibukota

"Kita harus membangun kebiasaan yang lebih baik dalam mengonsumsi barang. Mulai dari cara memilih barangnya dan cara membuangnya,"

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Choirul Arifin
Wartakotalive.com/Fitriyandi Al Fajri
Puluhan truk sampah mengantre membuang sampah dari DKI Jakarta di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Rabu (20/7/2015) siang. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Sampai saat ini problema sampah masih menjadi persoalan bagi warga DKI Jakarta. Setiap harinya, lebih dari 7 ribu ton sampah diproduksi di Ibukota dan dibuang ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Volume sampah tersebut setiap tahunnya terus mengalami peningkatan.

Menanggapi hal tersebut Anies mengatakan, volume sampah harus dikendalikan. Salah satu caranya dengan mengubah kebiasaan dan pola hidup.

‎"Kita harus membangun kebiasaan yang lebih baik dalam mengonsumsi barang. Lagi-lagi (dimulai dari) pendidikan, mulai dari cara memilih barangnya dan cara membuangnya," kata Anies di Pademangan, Jakarta Utara, Senin (23/1/2017).

Menurut Anies perlu pendidikan agar warga dapat memilih barang barang konsumsi yang memproduksi sampah. Sehingga, nantinya saat belanja warga mengetahui barang mana yang efek sampahnya tinggi dan yang tidak.

"Ketika mengkonsumsi mereka pun belajar kalau pergi belanja itu bawa tas, bukan dengan kantong plastik," katanya.

Menurut Anies bila hal tersebut diterapkan maka volume samaph di Ibukota akan menurun secara signifikan. Anies yakin pengendalian produksi sampah dari rumah tangga bisa menekan volume sampah hingga 90 persen.

"Volume sampah menjadi menurun, bukan hanya didaur ulang tetapi ketika belanja yang dipilih barangnya adalah yang minim sampah‎," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved