Pilgub DKI Jakarta
Disindir Ahok Banyak Retorika, Anies: Supaya Tidak Bosan
Anies menilai caranya yang disampaikan dalam debat adalah pengemasan substansi saja.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam debat Pilkada DKI 2017 yang pertama, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menyindir Calon Gubernur nomor urut tiga Anies Baswedan terlalu banyak menggunakan retorika dalam penjelasan visi dan misinya.
Menanggapi sindiran Ahok, Anies menilai caranya yang disampaikan dalam debat adalah pengemasan substansi saja. Menurut Anies retorika yang disajikan agar masyarakat khususnya DKI Jakarta tidak bosan.
"Saya sampaikan substansi dengan cara yang baik dengan cara menarik, sehingga tidak membosankan," ujar Anies Baswedan di Mesjid Al-Azhar, Jakarta, Minggu (15/1/2017).
Anies menegaskan sebaiknya Ahok jangan mengkritik cara penyampaiannya. Karena menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu, teknik yang ia gunakan dalam berdebat adalah hal yang baik.
"Jangan menyalahkan orang kalau bisa menyampaikan substansi dengan baik," ungkap Anies.
Anies Baswedan pun mengibaratkan retorika yang disampaikan dalam debat calon Gubernur DKI Jakarta seperti membaca Al-Quran dengan memakai lantunan nada. Sehingga Anies menilai masyarakat bisa senang mendengarkannya.
"Justru disitulah kalau kita ngaji saja itu dilagukan sehingga nampak indah," papar Anies Baswedan.