Selasa, 30 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Ray Rangkuti: Kalau Tak Ada Debat Pasangan Calon, Pilkada DKI Bisa Disebut Tanpa Isi

"Hanya debat ini yang saya tunggu di Pilgub DKI. Mungkin kalau tak ada debat ini, bisa disebut tanpa isi. Nggak ada sesuatu yang bernilai,"

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Pengamat Politik Lima (Lingkar Madani), Ray Rangkuti. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengamat Politik, Ray Rangkuti menilai debat publik pasangan calon kepala daerah DKI Jakarta dapat meminimalisir isu SARA yang selama dua bulan mewarnai pemberitaan.

Jika tidak ada debat, kata dia, Pilkada DKI Jakarta tidak mempunyai isi sama sekali karena program kerja yang ditawarkan para calon tertutup isu SARA.

"Hanya debat ini yang saya tunggu di Pilgub DKI. Mungkin kalau tak ada debat ini, bisa disebut tanpa isi. Nggak ada sesuatu yang bernilai," kata dia di Kantor KPU DKI Jakarta, Kamis (12/1/2017).

Baca: Djarot Mengaku Siap Ikuti Debat Sehingga Tak Punya Persiapan Khusus

Menurut dia isu SARA yang mencuat bukan lagi pada tataran subtansi.

Tetapi, lebih kepada fitnah dan olok-olokan negatif yang tidak memberikan pelajaran kepada masyarakat.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Populi Center Usep S Ahyar mengatakan ajang debat pun dapat menangkal informasi palsu yang beredar tentang para kandidat.

Baca: Sandiaga Uno: Debat Besok Akan Membuka Mata Masyarakat

"Debat baik dalam menangkal berita-berita hoax. Kemudian mengurangi sentimen negatif antar peserta Pilkada," kata Usep.

Debat dinilai dapat meningkatkan daya partipasi masyarakat mengikuti Pilkada pada 15 Februari 2017.

"Debat adalah salah satu pendidikan politik bagi masyarakat, lalu mendorong masyarakat ke TPS dan ingin meningkatkan partisipasi pemilih," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved