PDIP Bahas Soal Ahok dan Dukungan Terhadap Pemerintah Jokowi Saat Rapat Konsolidasi
"Bagi Pak Ahok sendiri momentum untuk memperbaiki diri dan terus mengabdi untuk kepentingan masyarakat DKI,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan menggelar rapat konsolidasi tertutup usai gelaran HUT ke-44 di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Selasa (10/1/2017).
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan dalam rapat tersebut Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menjadikan hari ulang tahun sebagai otokritik terhadap partai.
"Membawa nama baik partai jangan melakukan korupsi. Kalau mereka korupsi akan dipecat tanpa ampun oleh DPP Partai," kata Hasto Kristiyanto usai rapat konsolidasi.
Ia pun mengatakan dalam rapat konsolidasi juga menyinggung soal Pilkada Serentak.
"Agar para kader dalam menghadapi pilkada ini, kita harus mengedepankan politik yg membangun berkeadaban," katanya.
Hasto mengatakan PDIP harus memperbaiki diri agar efektif dalam memberi dukungan kepada pemerintahan Joko Widodo.
Baca: Megawati Tunggu Momentum Berkampanye Untuk Ahok-Djarot
Mengenai pembahasan Pilkada DKI Jakarta, Hasto melihat adanya upaya sejumlah pihak yang sengaja menggunakan cara yang tidak benar.
PDI Perjuangan mengusung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Syaiful Hidayat dalam Pilkada DKI Jakarta.
Ahok menjadi terdakwa dalam kasus dugaan penistaan agama.
"Kita percaya rakyat memiliki nurani. Sehingga Ibu Mega mengingatkan bahwa kita setia pada penegakan hukum, ketika dulu saat kantor PDIP diserang pun PDIP menempuh jalan hukum," kata Hasto.
Hasto mengatakan pihaknya berpikir positif dan percaya Ahok merupakan korban sehingga PDIP menempuh jalur hukum.
"Karena ini kami menggunakan ini sebagai otokritik. Bagi Pak Ahok sendiri momentum untuk memperbaiki diri dan terus mengabdi untuk kepentingan masyarakat DKI," kata Hasto.