Selasa, 7 Oktober 2025

Elang-elang Bondol di Pulau Kotok Besar Kini Punya Rumah Baru

"Kawasan Pulau Kotok ini jadi pusat konservasi khusus yang bermanfaat bagi elang-elang ini"

Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS/CHOIRUL ARIFIN
Sekumpulan elang bondol di Pusat Konservasi Elang Bondol Pulau Kotok Besar, Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (10/1/2017). Pusat konservasi ini telah merawat lebih dari 200 elang bondol dan elang laut dan telah melepasliarkan lebih dari 70 ekor elang bondol ke habitat aslinya di alam bebas di gugusan pulau di Kepulauan Seribu. 

Pelepasliaran 2 elang bondol

Bersamaan dengan penyerahan CSR kandang baru untuk elang bondol, juga dilakukan pelepasliaran dua ekor elang bondol berkelamin jantan.

Dua ekor elang ini diberi nama Ganteng dan Sabar dengan usia sekitar 7-8 tahun hasil rampasan Balai Konservasi dan Sumber Daya alam dari masyarakat beberapa tahun 2011.

Pelepasliaran elang bondol
Pelepasliaran Sabar dan Ganteng, dua ekor elang bondol jantan di Pulau Kotok Besar, Selasa (10/1/2017). Keduanya merupakan elang hasil sitaan dari masyarakat tahun 2011.

Bulan April 2016 lalu, saat meresmikan Pusat Konservasi Elang Bondol di Pulau Kotok Besar, Presiden Jokowi juga melepasliarkan empat ekor elang bondol ke alam bebas.

"Empat ekor elang yang dilepasliarkan April kemarin itu, dua diantaranya masih terlihat mengitari Pulau Pramuka, Pulau Macan dan Pulau Panjang," kata Kusminardi.

"Ini keberhasilan tak terkira dari teman-teman di JAAN yang telah mengasuh elang elang yang sebagian besar adalah hasil sitaan dari teman teman BKSDA DKI Jakarta," jelasnya.

Kandang pra-pelepasan elang bondol
Kandang pra-pelepasan elang bondol di bibir pantai Pulau Kotok Besar, Kepulauan Seribu. Dua ekor elang bondol jantan, Sabar dan Ganteng, dilepasliarkan dari kandang ini, Selasa (10/1/2017).

Pusat Konservasi Elang Bondol di Pulau Kotok Besar diresmikan pertama kali oleh Menteri Kehutanan MS Kaban.

Lalu Presiden Jokowi pada 14 April 2016 meresmikan Pulau Kotok Besar sebagai pusat suaka elang bondol.

Pulau Kotok Besar sendiri dimiliki oleh tiga pihak dengan tiga peruntukan berbeda. Bagian timur untuk konservasi elang bondol, bagian tengah untuk wisata, dan bagian barat untuk tempat peristirahatan pribadi.

"Sisi timur pulau ini dimiliki Pak Kiki Aji, warga Jakarta," ujar seorang petugas.

Pasokan listrik di pulau ini mengandalkan dari genset dan sel solar. Untuk pendaratan, pusat konservasi ini telah dilengkapi dengan dermaga.

Pengunjung yang ingin melihat dari kegiatan konservasi elang bondol di pulau ini sangat dibatasi dan tidak diperbolehkan merokok di sekitar kandang dan tidak boleh berisik.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved