Jumat, 3 Oktober 2025

Pembunuhan Mahasiswi

Arum Pernah Cerita di Rumah Kosnya yang Lama Dipantau Seorang Pria Misterius

Ibunda mendiang Tri Arum menyatakan anak bungsunya sempat menceritakannya bahwa rumah kos tempat tinggalnya yang lama, dipantau seorang pria misterius

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Arum Pernah Cerita di Rumah Kosnya yang Lama Dipantau Seorang Pria Misterius
ist
Ilustrasi pembunuhan

Arief mengatakan, di bangku kuliah Tri Arum dikenal aktif dan tidak punya masalah dengan kegiatan perkuliahannya.

"Saya kaget loh, soalnya baru kemarin iya kan, kalau bimbingan ramai-ramai. Kalau kemarin tuh dia sekitar tujuh orang lah (bimbingannya)," ujar Arief.

Arief mengatakan, seharusnya Tri Arum mengikuti UAS pada pekan depan. Arief menambahkan, Tri adalah mahasiswi semester 1 teknik industri.

"Kita tiga kali pertemuan dalam satu semester harus ketemu sama dosen pembimbing. UTS sudah, KRS sudah, tinggal UAS kemarin tuh, kan UAS-nya sudah Minggu depan, kemarin tuh dia ramai-ramai bimbingan," ucapnya.

Arief mendapat kabar Tri Arum tewas dari mahasiswanya. Dia juga memberi tahu ke rektor Universitas Esa Unggul mengenai kematian Tri Arum.

"Saya langsung forward ya (ke rektor), kebetulan mahasiswa tersebut NIM-nya mahasiswa industri. Dia (rektor) balas supaya kita koordinasi dengan bagian kemahasiswaan, kita mau kirimin ucapan atau karangan bunga bela sungkawa," ujarnya.

Barang Hilang
Polisi masih menyelidiki kematian Tri Ari Yani Puspo Arum (22), mahasiswi Universitas Esa Unggul yang diduga jadi korban pembunuhan.

Polisi menyebut ada sejumlah barang milik korban yang hilang.

"Ada barang korban yang hilang, kita masih cek apa saja," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Eko Hadi Santoso.

Dari informasi yang dihimpun, barang milik Tri Arum yang hilang di antaranya telepon seluler, dompet, dan laptop.

Namun polisi belum dapat menyimpulkan Tri Arum adalah korban perampokan.

"Kami belum bisa menyimpulkan apakah korban perampokan atau bukan. Bisa saja dia dibunuh, kemudian dibuat seolah-olah dirampok," imbuh Eko.

Polisi saat ini masih memeriksa sejumlah orang sebagai saksi di Polsek Kebon Jeruk. Saksi-saksi itu di antaranya Zainal Abidin, pacar korban yang pertama kali menemukan Tri Arum.

"Korban sempat dihubungi pacarnya karena sudah siang belum datang (ke kampus). Terus pacarnya ke kosan korban dan menemukan korban sudah berlumuran darah," jelas Eko.

Saksi lainnya adalah seorang warga negara Nigeria bernama Ezeugwu Clivert (31). Clivert adalah tetangga kos korban. (gle/ote/wly)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved