Senin, 6 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Keberlanjutan dan Perubahan, Dua Aspek Kepemimpinan Agus Yudhoyono

Agus sadar sebagai 'new challenger' di Pilkada Jakarta ia harus membawa prinsip yang dapat dinilai masyarakat apakah layak menjadi pemimpin atau tidak

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Dewi Agustina
TRIBUN/DANY PERMANA
Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan pandangannya mengenai Jakarta saat berkunjung ke kantor Tribun Grup, Jakarta, Selasa (27/12/2016). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai calon pemimpin di Jakarta, seseorang harus lah memiliki prinsip yang menjadi pegangan untuk memajukan wilayah dan masyarakat ibukota.

Calon gubernur Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono sadar sebagai 'new challenger' di Pilkada Jakarta ia harus membawa prinsip yang dapat dinilai masyarakat apakah layak menjadi pemimpin atau tidak.

Ia sendiri mengaku memiliki dua aspek kepemimpinan ketika memutuskan mencalonkan diri di Pilkada Jakarta bersama Sylviana Murni.

"Sejak awal saya membawa dua aspek dalam kepemimpinan saya nantinya di Jakarta, yaitu keberlanjutan dan perubahan," kata Agus saat berkunjung ke kantor Tribunnews.com dan Warta Kota di Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (27/12/2016).

"Sebagai penantang baru saya sadar harus meyakinkan masyarakat bahwa saya membawa perubahan dan alternatif lain bagi masyarakat Jakarta," kata dia.

Disamping itu Agus juga menegaskan pentingnya aspek keberlanjutan program-program yang telah dilaksanakan pemimpin sebelumnya untuk membangun kota besar seperti Jakarta.

"Yang kedua adalah saya harus meyakinkan masyarakat bahwa ada program-program baik yang harus dilanjutkan. Saya harus meyakinkan bahwa jika saya jadi pemimpin baru tidak akan merubah total program yang sudah dijalankan, tidak akan seperti itu," ujarnya.

"Jakarta tidak dibangun dalam waktu lima tahun terakhir. Jadi keberlanjutan adalah keniscayaan pemimpin," ujarnya.

Sebelumnya Agus Yudhoyono mengatakan akan melanjutkan program pemerintahan Jakarta sebelumnya, terutama embangunan moda transportasi massal yang kini telah dikerjakan di seluruh wilayah ibukota.

Disamping itu ia juga menegaskan akan melanjutkan program kerakyatan seperti KJP dan KJS.

"Jadi kalau ada yang bilang jika saya memimpin maka KJP dan KJS akan dihapus itu bohong. Justru akan saya tingkatkan lagi," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved