Pilgub DKI Jakarta
Posisi Agus-Sylvi Belum Aman Meskipun Unggul Dalam Sejumlah Survei
"Kalaupun belakangan ini surve-survei lebih memenangkan pasangan Nomor urut 1, pertanyaannya apakah itu mencerminkan elektabilitas sejatinya?"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, kerap berada di urutan pertama dalam berbagai survei.
Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai posisi Agus dan Sylviana belum aman.
Siti Zuhro melihat peta elektabilitas masih sangat fluktuatif hingga hari pemungutan suara Februari 2016.
"Kalaupun belakangan ini surve-survei lebih memenangkan pasangan Nomor urut 1, pertanyaannya apakah itu mencerminkan elektabilitas sejatinya?" ujar Siti Zuhro kepada Tribunnews.com, Jumat (23/12/2016).
Menurutnya dukungan masih bisa berubah.
"Dukungan kepada calon masih dinamis dan tak tertutup kemungkinan berubah," imbuhnya.
Menurut dia, tingkat elektabilitas Agus dan Sylviana ditentukan sejauh mana masing-masing calon mampu meyakinkan para pemilih dengan rencana program yang ingin diwujudkan ketika terpilih.
Mengenai petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat dikatakannya sulit untuk memenangkan kompetesi demokrasi di DKI Jakarta.
Karena di tataran empirik calon yang cacat integritasnya sulit memenangkan Pilkada.
Bahkan imbuhnya, seorang kepala daerah yang dinilai melanggar etika pun dilengserkan dari jabatannya oleh tuntutan publik seperti kasus bupati Garut.
Sejauh ini, ada 6 lembaga yang merilis hasil survei terkait elektabilitas cagub dan cawagub DKI, yaitu LSI Denny JA, LSI, Indikator, Charta Politika, Poltracking, dan Litbang Kompas.
Dari 6 survei itu, ada 5 survei yang menempatkan Agus-Sylvi di urutan pertama.
Kemudian satu survei menempatkan Ahok-Djarot di urutan pertama.