Pilgub DKI Jakarta
Ahok: Hentikan Saling Bully, Saling Jelek-jelekkan, Itu Tidak Sehat
"Saya minta, tolong jangan nyerang-nyerang calon yang lain. Untuk apa diserang? Tidak usah nyerang (pasangan calon) yang lain deh," ucap Ahok.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengimbau kepada seluruh pendukung dan relawan untuk tidak menyerang pasangan calon lain yang maju pada Pilkada DKI.
Saat menggelar rapat evaluasi kampanye bersama Tim Pemenangan di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Ahok meminta kepada seluruh pendukung dan relawan agar tidak menjatuhkan pasangan lain dengan umpatan-umpatan.
Baca: Tim Pemenangan Minta Ahok Lebih Banyak Mendengar Ketimbang Berbicara
Apalagi membicarakan suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).
"Saya minta, tolong jangan nyerang-nyerang calon yang lain. Untuk apa diserang? Tidak usah nyerang (pasangan calon) yang lain deh," ucap Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/12/2016).
Pada Pilkada DKI, Ahok maju bersama Djarot Saiful Hidayat.
Baca: Ini Nama-nama Hakim yang Akan Pimpin Sidang Kasus Ahok di PN Jakarta Utara
Pesaingnya yakni pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno, serta pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Selama satu bulan menjalani masa kampanye Ahok merasa hanya ujaran kebencian yang digaungkan oleh masing-masing relawan pasangan calon lain.
Diharapkannya, antar pasangan calon berdebat adu program bukan saling menjelek-jelekan satu sama lain.
"Coba kalian lihat, kalau kita bicara jujur ya, selama satu bulan ini cuti, ada enggak kita bertiga calon adu program? Enggak ada loh, jadi bukan lebih baik adu program. Kita malah saling mem-bully, jelekin. Itu enggak sehat, itu saya sampaikan," tutur Ahok.