Pilgub DKI Jakarta
Cek Penyebab Banjir, Ahok Ngomel-ngomel Sendiri Saat Naik Tangga Kayu
Saat berdialog dengan warga setempat, Ahok mendapat laporan bahwa ada pabrik yang mengubah alur saluran air.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, ngomel-ngomel di atas tangga saat mengecek penyebab banjir sepinggang orang dewasa di kawasan Taman Anggrek, Ragunan, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (1/12/2016).
Saat berdialog dengan warga setempat, Ahok mendapat laporan bahwa ada pabrik yang mengubah alur saluran air.
Pabrik itu, menggunakan beton hingga membuat saluran air yang lebarnya sekitar lima meter, jadi dua meter.
Calon Gubernur DKI Jakarta ini blusukan di kawasan Taman Anggrek, Ragunan hingga ke kawasan Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Baca: Kisah Penjual Bandeng Presto yang Kerap Buntuti Ahok Saat Blusukan
Ahok datang untuk mengecek daerah yang sering mendapat laporan banjir.
"Ini kecil sekali (saluran air). Tidak bisa ini," kata Ahok seraya melongok di atas tangga kayu.
Setelah dicek, kata Ahok, ada saluran air yang ditutup dengan beton.
Akibatnya air tak bisa mengalir dan warga sekitar menjadi kebanjiran, sepinggang orang dewasa.
Untuk kali kedua, Ahok kembali menaiki tangga untuk melihat keadaan langsung.
"Ini kita harus foto ini. Sempit sekali ini supaya bisa dibenerin," kata Ahok kepada seorang ajudannya.
Setelah masa cuti kampanye selesai, Ahok akan menginstruksikan jajarannya agar menawarkan pemilik pabrik untuk membuat saluran air di bawah pabrik tersebut.
Baca: Sepanjang November, Panwaslu DKI Amankan 38 Spanduk Sudutkan Ahok
Jika tidak, maka DKI harus menawarkan jual beli tanah.
"Kita enggak bisa kasih sanksi soalnya, ya mungkin oknum pejabat dulu kasih izin tanpa memperhatikan saluran," jelas Ahok
Setelah menelusuri gang-gang sempit, Ahok kembali manjat tangga di salah satu lapangan luas di daerah Kebagusan, Pasar Minggu.
Kawasan ini padat penduduk Rumah kontrakan dan kerap banjir karena letaknya berada di sudut.