Jumat, 3 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Plt Gubernur DKI Bantah Pelayanan Menurun Sejak Ahok Cuti

"Kalau ada kritik dari media, saya berterima kasih. Namun, saya tidak melihat ada penurunan pelayanan," kata Sumarsono.

Editor: Hasanudin Aco
Harian Warta Kota/henry lopulalan
GUBENUR PLT- Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersama Pelaksana tugas (Plt) Gubernur-nya, Soni Sumarsono (kanan) bertemu dengan para walikota, Camat dan Lurah se- DKI Jakarta di Balaikota, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis(27/10/2016). Soni akan menggantikan Ahok untuk sementara selama cuti untuk mengikuti kampanye Pilkada DKI Jakarta 28 Oktober sampai 15 Februari 2017. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono membantah kinerja pelayanan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) menurun sejak gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, cuti kampanye.

"Saya yakin semangatnya tetap melayani. Kalau ada kritik dari media, saya berterima kasih. Namun, saya tidak melihat ada penurunan pelayanan," kata Sumarsono, di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2016).

Dia menegaskan, anak-anak buahnya yang tergabung dalam SKPD DKI tetap bekerja keras untuk melayani warga. Oleh karena itu, menurut dia, tidak ada pengaruh apakah Ahok tengah cuti atau tidak.

"Dulu ada gubernur dan wakil gubernur, sekarang cuma satu. Saya kira, berdasar evaluasi yang saya terima, tidak ada penurunan. Namun, kalau ada penurunan, akan saya cek," kata Sumarsono.

Sebelumnya, seorang warga Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Supriyati Ningsih, merasa ada perubahan pelayanan saat Ahok menjalani masa cuti kampanye jelang Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2017.

Dia merasakan perbedaan saat mengurus administrasi sebelum dan sesudah Ahok cuti.

Saat Ahok belum cuti, dia mengurus kartu keluarga lantaran pindah dari Tangerang ke Tanah Kusir. Saat itu, proses administrasi berjalan lancar.

Kondisinya berbeda saat dia hendak mengurusi akta kelahiran anaknya.

Saat datang ke Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Selatan di Radio Dalam, Supriyati kaget karena ada 15 warga lainnya yang tengah menunggu, tetapi baru satu dari enam pegawai yang melayani di sana sekitar pukul 08.00 WIB.

"Cuma satu orang, pegawai yang baru datang juga tidak terlihat buru-buru, tetapi santai-santai. Beda waktu di kelurahan (mengurus KK). Datang pukul 07.30, itu sudah penuh pegawai dan melayani semangat. Bahkan, lurahnya juga turun menyapa kami," ucap Supriyati saat dihubungi, Selasa (29/11/2016).

Setelahnya, Supriyati harus datang tiga kali untuk mengurus akta yang hilang atas nama anaknya.

Penulis : Kurnia Sari Aziza

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved