Jumat, 3 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Galang Dana Kampanye, Duduk Semeja Ahok Bayar Rp 5 Juta

"Jumlah keseluruhan yang datang pada hari ini ada 160 orang," ujar Ketua Badja Dharma, Marayuna Anwar Nasution.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Dennis Destryawan
Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat acara jamuan makan berbayar dengan para pendukungnya, di Hotel Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (27/11/2016) sore. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat menghadiri acara penggalangan dana kampanye dengan makan malam bersama pendukung.

Acara dihelat oleh "Relawan Badja Dharma" di Hotel Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (27/11/2016) sore.

Para relawan yang mengikuti acara makan malam diharuskan membayar.

Baca: Ahok: Orang Bangka Belitung Mana Mungkin Menistakan Agama

Baca: Yusril: Pak Ahok Tak Bisa Dihalang-halangi Maju di Pilkada DKI

Terdapat dua tarif yang dikenakan kepada pendukung yang berminat datang yakni Rp 5 Juta untuk yang duduk semeja dengan Ahok dan Djarot, dan Rp 2,5 Juta untuk yang duduk di meja lainnya.

"Jumlah keseluruhan yang datang pada hari ini ada 160 orang," ujar Ketua Badja Dharma, Marayuna Anwar Nasution.

Ahok mengawalinya materi kampanyenya dengan menceritakan asal mula diadakannya makan berbayar.

Kata Ahok, jamuan makan berbayar terinspirasi model kampanye yang digunakan Barack Obama saat bertarung dalam Pemilihan Presiden tahun 2008.

Ahok mengatakan Obama menerapkan sistem tiket masuk bagi pendukung yang ingin datang ke kampanyenya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved