Selasa, 30 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Wakapolda Dapat Info Massa dari Luar Jakarta Akan Ikut Demo 4 November

"Informasi yang kami dapat seperti itu. Usahakan massa dari luar Jakarta dilakukan di lokasi masing-masing," kata Suntana.

Tribunnews.com/ Glery Lazuardi
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suntana. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar informasi unjuk rasa besar-besaran, Jumat (4/11/2016) nanti.

Selain dihadiri massa dari ibukota, orang luar Jakarta dikabarkan akan hadir.

Kehadiran para pengunjuk rasa ini untuk mendesak Bareskrim Polri memproses kasus dugaan penistaan agama dengan terlapor Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang juga calon gubernur petahana.

Dikonfirmasi soal akan adanya gelombang massa dari luar Jakarta,  Wakapolda ‎Metro Jaya Brigjen Suntana saat ditemui di Monas, Sabtu (29/10/2016) tak membantahnya.

"Informasi yang kami dapat seperti itu. Usahakan massa dari luar Jakarta dilakukan di lokasi masing-masing. Sehingga Jakarta bisa kita jaga supaya aman," terang Suntana.

Baca: Kalau Pilkada Aman Kita Kerja Cari Duit Buat Bini dan Anak Juga Enak

Baca: Demo Besar 4 November, Polri Minta Warga Tidak Perlu Resah

Baca: Habib Rizieq Jamin Demo 4 November Aman

Suntana melanjutkan pihaknya akan mengerahkan personel dengan kekuatan penuh untuk mengamankan aksi tersebut.

Selain itu, jenderal bintang satu ini juga mengimbau ke para pengunjuk rasa agar menyampaikan tuntutannya dengan damai, tertib dan tidak anarkis.

"Nanti malam akan ada rapat terpadu membahas soal aksi demo itu," tambahnya.

Sebelumnya Kapolda Metro Jaya, Irjen M Iriawan bersama Pangdam Jaya, mengaku siap mengamankan dan mengawal aksi unras tersebut.

Hanya saja pihaknya meminta agar massa pendemo tetap memperhatikan keamanan dan ketertiban umum, termasuk tidak merusak fasilitas umum.

"Kami turunkan personel lebih banyak, kalau saat demo pertama dulu (Jumat 14 Oktober 2016) ada 5000 personel. Kalau nanti tanggal 4 Oktober, kami turunkan 7000-8000p ersonel," terangnya.

M Iriawan melanjutkan 7000-8000 personel ini sudah termasuk BKO dari TNI.‎ Menurutnya penurunan pasukan dalam jumlah besar ini merupakan bentuk kesiapan dan kehadiran Polri di tengah masyarakat dan sebagai upaya antisipasi dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved