Selasa, 30 September 2025

Desain JPO Stasiun Tanah Abang Jadi Bulan-bulanan Netizen, Ini Alasannya

Setelah foto proyek itu diunggah, langsung menjadi bulan-bulanan para pengguna media sosial alias netizen.

Editor: Rendy Sadikin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proyek jembatan penyeberangan orang (JPO) di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, tengah dikebut.

Pembangunan sarana umum tersebut untuk memudahkan calon penumpang beraktivitas di areal stasiun.

JPO tersebut kelak juga memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi pengguna jasa kereta api yang datang ke stasiun tersebut.

Namun, ternyata ada hal ganjil di pembangunan tersebut yang tidak luput dari mata calon penumpang kereta.

Melalui media sosial, mereka mempertanyakan keberadaan tiang yang di tengah jembatan tersebut.

Tak pelak, setelah foto proyek itu diunggah, tiang tersebut menjadi bulan-bulanan para pengguna media sosial alias netizen.

"Mas @CommuterLine ini yang merancang jembatan penyebrangan antar peron stasiun THB lulusnya nyogok opo piye?" kicau pengguna akun jejaring sosial Twitter @KRLEkonomi, Jumat (21/10/2016).

Dalam cuitannya, akun @KRLEkonomi juga mengunggah foto tiang di tengah jembatan tersebut.

Memang, terlihat tangga jembatan tersebut berukuran lebar di bagian bawahnya, lalu menyempit ke atas.

Tampak, di tengah tangga, terdapat tiang yang berpotensi menghalangi jalan orang.

Tak hanya di Twitter, proyek tersebut juga juga menjadi bulan-bulanan netizen di Facebook.

Pengguna Facebook bernama Andesh Tomo, misalnya, memberikan komentar yang cukup pedas terhadap desain jembatan itu.

"dan.... salah satu nominasi desain terburuk 2016, ialah : tangga penyebrangan antar peron di Stasiun Tanah Abang. tunggu nominasi2 selanjutnya. pemenang desain terburuk akan diumumkan tanggal 15 Desember 2016. punya calon nominasi sendiri? cukup cantumkan (hashtag) #desainburuk2016 di facebook." tulis Andesh di linimasanya.

Berikut komentar lain dari netizen terkait jembatan tersebut:

Mahdi Rinaldi: ini bakal congested, bayangin pintu skrg aja yg lebarnya lega aja bisa congested apalagi tangga segede upil, solusi terbaik Tanah Abang buka banyak pintu seperti stasiun di luar negeri.

Samuel Albert: Heran aja kenapa harus ada tiang ditengah-tengah. Coba tinggal digeser dikit ke belakang, estetika beres persoalan selesai. Ah tapi apalah daya saya bukan arsitek atau yang ngerjain juga...

Resti Vurwarin: Saya bukan arsitek, bukan juga orang yang mengerti desain dan teknik sipil. Saya hanya bisa memandang dari segi fungsional ketika ruangan, fasilitas atau bangunan digunakan. Menurut saya, di jabodetabek ini, beberapa desain memang mengabaikan unsur kenyamanan dan keamanan. stasiun sudirman misalnya. di Sudirman lantai atas, selalu panas, atap tanpa insulator dan tak punya ventilasi. Pemberian kipas angin hanya memperburuk kondisi karena kipas tidak akan menurunkan suhu ruangan. Ruangan tertutup itu mestinya diberikan exhaust fan yang akan mengganti udara. Kipas angin akan menaikkan suhu ruangan karena memaksa molekul udara bergesekan.

Muhammad Audry Erianto: Yang kaya gini aja hemat space, kan pimpinan kcj sekarang pengennya yg hemat space kaya jemuran handuk

Ayucheria Ayucheria: Itu bagus, baguuss bgt. Jadi tangga lebar yg bawah itu fungsinya buat duduk duduk aja macem di tribun. Kalo mau lewat, nyempil yg pojok kanan yg gak kena tiang Kalo dilarang duduk, bilang aja, siapa suruh bikin tiang disini, Kan kalo buat lewat gak enak

Andesh Tomo: yg bahaya, pada saat rush hour... bottle neck dan posisi tiang itu bisa menimbulkan orang tergencet / terinjak. mungkin kalau memang membahayakan, tangganya tidak usah dipakai.

Syaiful Iman: ah proyek ngejar akhir tahun, abisin anggaran tapi desain nya kacau.. aduh pejabat2 mikirnya apa ya...trs ga kepikiran apa yg difable ntr naik turun ny gmn.. knp g dibuat macem jembatan tranjakarta yg model ny g bertingkat y? (saya gatau bs enggakny, bkn arsitek, cm ksh masukan)

Samuel Albert Heran aja kenapa harus ada tiang ditengah-tengah. Coba tinggal digeser dikit ke belakang, estetika beres persoalan selesai. Ah tapi apalah daya saya bukan arsitek atau yang ngerjain juga...

James Ridwan: salah satu desain parah .... itu tangga menyempit ... gak sadar ya di tanah abang itu traffic flow perpindahan antara jalur 2/3 ke 5/6 itu kategorinya tinggi banget, terutama di jam2 sibuk? :P atau jangan2 arsiteknya gak pernah nikmatin jadi pengguna stasiun tanah abang ... :D

Agung Pramu Aji: Coba perhatikan anak tangga pertama lebih lebar dr anak tangga yg kedua, artinya itu anak tangga yg pertama adalah tangga sekaligus tempat duduk. Tp btw kalo peron lahanya sdh sempit mau diapain lg, yg pentingkan fungsinya.

Lukman Ichwan: Alhamdulillah ada juga yg bahas begini yaak. Dr kmrn gatel mau bahas ini tp tahan aja lah. Mungkin ada yg lebih berbobot kata-katanya.

Sejauh ini belum diketahui apakah keberadaan tiang tersebut memang disengaja sesuai desain ataukah memang kesalahan pembangunan.

Hingga berita ini disusun belum ada tanggapan dari PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ).

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved