Dua Orang yang Mondar-mandir di Depan Rumah Itu Ternyata Pencuri Motor
Suasana perkampungan di RT03/05 Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (22/10/2016) dini hari, sudah sangat sepi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana perkampungan di RT03/05 Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (22/10/2016) dini hari, sudah sangat sepi.
Tetapi, Riyadi Supeno, masih terjaga di rumahnya.
Dari dalam rumah, ia melihat di jalan depan rumahnya, mondar mandir dua orang tak dikenal.
Ia curiga karena dua orang itu tampak mengawasi rumahnya.
Supeno yang makin khawatir, menghubungi nomor kepolisian dan melaporkan kecurigaannya.
Kebetulan, tak jauh dari lokasi tim Unit Ranmor Polres Metro Jakarta Timur sedang melakukan observasi.
Anggota yang mendapat informasi segera datang ke lokasi sekitar pukul 01.30 WIB.
"Anggota kami melakukan pengintaian tak jauh dari lokasi dan memang benar ada dua orang mencurigakan di sana," kata Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Agung Budijono di kantornya, Sabtu (22/10).
Tak lama kemudian, dua orang itu mendekat ke rumah Supeno. Mereka rupanya menyasar sepeda motor Honda Beat milik Supeno yang diparkir di teras rumah. Dua pencuri itu mulai beraksi.
"Saat itulah tim kami mendekat. Keduanya sedang mencoba membuka kunci motor dengan kunci leter T," imbuh Agung.
Polisi berusaha menangkap dua pencuri itu. Tetapi, salah satu dari mereka justru mengeluarkan senjata api rakitan dari balik baju.
Sambil coba melarikan diri, ia menodongkannya ke arah petugas.
Hampir saja dia menembak anggota polisi. Tetapi, anggota polisi lebih sigap dengan terlebih dulu menembaknya ke bagian tubuh yang mematikan.
Pencuri itu langsung tersungkur bersimbah darah.
"Karena terancam, anggota terpaksa menembaknya setelah sebelumnya diawali tembakan peringatan ke udara. Pelaku meninggal di tempat. Sedangkan satu pelaku lainnya berhasil melarikan diri," imbuh Agung.
Kanit Ranmor Polrestro Jakarta Timur Iptu Telly Areska menambahkan, pelaku diduga anggota kawanan pencuri sepeda motor yang sudah pernah beroperasi sebelumnya.
Dugaan itu setelah ditemukannya berbagai barang bukti di antaranya senjata api rakitan jenis revolver dengan tiga butir peluru, beberapa buah kunci leter T.
"Dari identitas, pelaku berasal dari Sumatera. Sementara kami belum bisa menyimpulkan pelaku dari komplotan mana. Kami masih mengejar pelaku lain," katanya.
Telly menambahkan, kawasan Ciracas merupakan salah satu daerah yang rawan aksi curanmor.
Untuk itu, kami jadikan kawasan itu sebagai lokasi patroli rutin mengingat tingkat kejahatan di sana cukup tinggi," terangnya.
Penulis: Feryanto Hadi