Jumat, 3 Oktober 2025

Tewas Usai Ngopi

Jessica: Saya Masih Bernapas Pun Dipermasalahkan dan Dicemooh

Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, merasa tersudut selama sidang kasus pembunuhan Wayab Mirna Salihin.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Terdakwa Jessica Kumala Wongso. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, merasa tersudut selama sidang kasus pembunuhan Wayab Mirna Salihin.

Dia menilai upaya yang dilakukannya selalu salah dihadapan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

"Fitnah lebih kejam dari pembunuhan. Jadi saya mohon JPU tak menyatakan saya salah, faktanya saya masih hidup dan Mirna sudah meninggal itu hal yang patut disyukuri," ujar Jessica membacakan duplik di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2016).

Ia mengatakan, bagaimana biala anak dari JPU mengalami hal yang serupa seperti dirinya.

"Bagaimana kalau JPU anaknya mengalami apa yang saya alami. Harus mendekam di tahanan atas perbuatan yang tak pernah saya lakukan," katanya.

Sejak ditahan, teman satu kampus Mirna di Billy Blue Collage itu mengaku banyak hal mengenai dirinya yang dipermasalahkan.

Bahkan, JPU menuduh dia sebagai seorang pembunuh hanya karena melihat bentuk wajah.

Pada saat, dia menunjukan ekspresi senyum, orang memandangnya sebagai pembunuh berdarah dingin.

Pada saat berekspresi tak tersenyum itu pun dipermasalahkan.

Di beberapa sidang, dia mendengar keterangan saksi ahli mengatakan dirinya menangis karena tak mampu mendengar kesaksian-kesaksian bohong.

Namun, tim penasihat hukum menasehati, dia supaya tetap tegar dan jangan menangis.

"Apapun yang saya lakukan selalu salah di mata penuntut umum. Lalu, saya harus bagaimana. Dan yang menyedihkan lagi kenyataan saya masih bernapas pun dipermasalahkan lagi dan dicemooh," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved