Selasa, 30 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Ahok Bantah Ingin Raih Simpati Pedagang Kaki Lima Jelang Pilkada

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membantah kebijakannya memperbolehkan pedagang kaki lima berjualan di halaman gedung pemerintah.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Dennis Destryawan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sarapan bersama di Kafe JakBistro Selasar Blok G, Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2016). TRIBUNNEWS/DENNIS DESTRYAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membantah kebijakannya memperbolehkan pedagang kaki lima berjualan di halaman gedung pemerintah untuk mendapat simpati.

Hal tersebut dinilai untuk merebut hati para pedagang agar memberikan suara kepada Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Enggak. Dari dulu juga kita suruh masuk," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2016).

Ahok menjelaskan, bila memang untuk kepentingan politik, dia tidak mungkin mengusir pedagang kaki lima yang berjualan di atas saluran air dan menghalangi arus lalu lintas.

"Kalau ngalangin saluran air dan jalan saya gusur. Tidak ada urusan Pilkada," ucap Ahok.

Ahok mengatakan, setiap gedung pemerintahan boleh digunakan untuk berjualan.

Hal itu agar pedagang yang membuat macet bisa diminamilisir.

Ahok berkaca dari pedagang nasi goreng di Jalan Kebon Sirih yang parkirnya membuat macet jalanan sekitar.

"Nanti diatur, kita suruh bagian umumnya atur aja," kata Ahok.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved