Jumat, 3 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Ahok ke Djan Faridz: Eh Gimana Tuh, Haji Lulung Enggak Dukung Gue?

"Aku bilang, 'eh gimana tuh Haji Lulung? Enggak dukung gue nih'," ujar Ahok di Balai Kota

KOMPAS IMAGES
Basuki Tjahaja Purnama 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melangsungkan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Djan Faridz, Kamis (13/10/2016) kemarin.

Ahok kepada Djan Faridz sempat mempertanyakan sikap kader PPP Abraham Lunggana alias Lulung pada Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2017. Sebab, Lulung dengan tegas menolak untuk mendukung pasangan petahana Ahok-Djarot Saiful Hidayat.

"Aku bilang, 'eh gimana tuh Haji Lulung? Enggak dukung gue nih'," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2016).

Djan Faridz tertawa mendengar pernyataan Ahok. Dia memastikan Lulung akan memberikan dukungan kepada pasangan Ahok-Djarot pada pesta demokrasi yang berlangsung 15 Februari 2017.

"Dia (Djan Faridz) ketawa, 'dukung lah, teman gitu'. Kita keta aja, orang teman semua kok," ucap Ahok.

Berbeda dengan PPP pimpinan Romahurmuzy yang mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, PPP kubu Djan Faridz mendeklarasikan mendukung petahana Ahok dan Djarot dalam jumpa pers di Kantor DPP PPP, Jumat (7/10/2016) lalu.

"Gue tanya, 'enggak salah lo? PPP lu kan udah enggak jelas nih'. Ya, dia bilang, 'enggak ada urusan, yang penting kan saya dukung saudara'. Dia bilang gitu, ya udah," kata Ahok.

Lulung enggan mengikuti keputusan partai. Sebab, diyakininya, Ahok dan Djarot akan kalah pada pesta demokrasi ibu kota yang berlangsung 15 Februari 2017.

"Saya secara pribadi tidak dukung Ahok. Masa saya dukung yang kalah," ujar Lulung saat dihubungi wartawan, Selasa lalu.

Pada pertemuan kemarin, selain Ahok dan Djan Faridz, juga hadir Ketua Tim Pemenangan Ahok dan Djarot, Prasetio Edi Marsudi. Pertemuan ketiganya tidak berlangsung lama. Saat ditanya wartawan, Prasetio dan Djan Faridz mengaku pertemuan dalam rangka silaturahmi.

"Cuma silaturahmi saja. Teman karib," ujar Prasetio Edi Marsudi. "Masa teman lama enggak boleh silaturahmi. Cuma ngomongin IMB (Izin Mendirikan Bangunan)," timpal Djan Faridz.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved