Pilgub DKI Jakarta
Lulung Khawatir Satu Juta Suara PPP Hilang karena Dukung Ahok
Abraham Lunggana khawatir satu juta pemilih Partai Persatuan Pembangunan akan hilang karena mendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung khawatir satu juta pemilih Partai Persatuan Pembangunan akan hilang karena mendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Lulung mengkalkulasi suara dukungan PPP di Jakarta.
Pada pemilihan umum legislatif 2014 lalu, PPP memperoleh berkisar 450 ribu suara. Artinya, sepuluh kadernya mendapat kursi di DPRD DKI Jakarta.
Kemudian partai berlogo ka'bah itu, juga mendapat tiga kursi DPR RI dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta.
Tanpa bermaksud menyinggung suku, agama, ras, dan antargolongan, Lulung menjelaskan, pendukung PPP hampir mayoritas 99 persen muslim. Lulung khawatir, suara pemilih akan tergerus bila mendukung Ahok.
"Saya khawatir 1 juta suara akan hilang. Karena pendukung PPP jelas, hampir mayoritas 99 persen umat Islam," ucap Lulung saat dihubungi wartawan, Minggu (9/10/2016).
Dengan alasan itu, Lulung memastikan tidak mengikuti keputusan partai PPP kubu Djan Faridz, yakni mendukung pasangan petahana Ahok dan Djarot Saiful Hidayat pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta.
"Tapi, saya menghormati keputusan DPP," ucap Lulung.
Jumat (7/10/2016) kemarin, PPP kubu Djan Faridz resmi menyatakan dukungan kepada Ahok-Djarot. Keputusan ini sesuai dengan Silaturahmi Nasional PPP yang digelar 6 Oktober 2016.
Djan menilai kinerja Ahok-Djarot selama memimpin DKI Jakarta sudah banyak berkontribusi untuk umat muslim.
"Misalnya program renovasi masjid dan musala, program menguntungkan para pengurus masjid di seluruh DKI Jakarta yang tidak pernah dilakukan oleh gubernur sebelumnya," ujar Djan Faridz.