Aipda DS Syok, Jiwanya Terguncang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aipda DS, anggota Subdit Provost Direktorat Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya, masih terguncang setelah melihat anaknya, A (1) tewas dimutilasi.

M, istri Aipda DS, memutilasi A di rumah kontrakan di jalan Jaya 24 Nomor 24 Cengkareng Barat, Jakarta Barat pada Minggu, (2/10/2016) sekitar pukul 21.00 WIB.

Untuk sementara, Aipda DS masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramatjati sehingga aparat kepolisian belum dapat meminta keterangan lanjutan.

"Belum bisa karena masih berduka. Masih proses pemulihan di rumah sakit," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Senin (3/10/2016).

Awi menjelaskan, Aipda DS mengetahui insiden itu di rumah kontrakan pada Minggu malam sekitar pukul 19.40 WIB. Setelah sampai, dia mengetahui rumah tidak bisa dibuka karena terkunci dari dalam.

Aipda DS mencari pemilik rumah kontrakan itu untuk membuka pintu. Akhirnya, pintu didobrak dan dicongkel menggunakan obeng.

"Memang waktu itu sudah ada saksi, ada tetangga yang menyaksikan. Saat didobrak itu melihat di kamar anak kedua laki-laki berumur satu tahun sudah tak bernyawa. Kemudian putrinya waktu itu sedang menangis ada luka di telinga," tuturnya.

Kemudian, Aipda DS melihat istrinya sedang tidur. Di sekitar situ ada sebilah berlumuran darah termasuk ada beberapa tubuh yang terpotong.

Aparat kepolisian itu shock dan berteriak-teriak minta tolong.

"Tetangga berdatangan termasuk Pak RT. Anggota kami diamankan di rumah pak rt karena shock termasuk putrinya yang berumur 2 tahun.

Kasus ini dilaporkan ke Polsek Cengkareng dan dilakukan olah TKP," tambahnya.