Senin, 6 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Ada Potensi Ribut Purnawirawan TNI Minta Pilkada DKI Tidak Gunakan Isu Sara

Menurutnya keributan akan terjadi apabila ada salah satu pihak yang memainkan isu SARA.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Letjen (purn) TNI Kiki Syahnakri? di SCBD, Jakarta, Kamis (29/9/2016) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pengkajian Persatuan Purnawiraan TNI AD, Letjen (Purn) TNI, Kiki Syahnakri menilai adanya potensi keributan dalam Pilkada di DKI Jakarta.

Menurutnya keributan akan terjadi apabila ada salah satu pihak yang memainkan isu SARA.

"Potensi untuk ke arah situ mulai kelihatan sekarang, seperti kampanye-kampanye negatif, sudah muncul yang diarahkan ke SARA, sebaiknya dihindari," ujar mantan Panglima Penguasa Darurat Militer Timor-Timur tersebut saat ditemui Tribunnews, di Kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (29/9/2016).

Ketiga pasangan calon menurut Mantan Wakil KSAD tersebut sebaiknya tidak menggunakan isu SARA dalam memperebutkan kursi Gubernur dan Wakil gubernur Jakarta.‎

Semua kubu harus memperhatikan kepentingan yang lebih besar, yakni negara yang aman dan tentram.

"Kita masing-masing kandidat, parpol yang mendukung, mestinya melihat kepentingan yang lebih besar, yakni kepentingan nasional," katanya.

Selain itu, purnawirawan Jenderal bintang tiga terse‎but meminta masyarkat cerdas dalam memilih.

Masyarakat Ibu Kota jangan termakan isu SARA, namun sebaliknya memilih lantaran program dari pasangan calon ataupun karena kesamaan ideolagi.

"Voter atau pemilih juga bisa memilih dengan cerdas, memilih dengan ideologi, bukan hanya karena ocakep atau ganteng. Tapi artinya dengan ideologi. Kita mengakui Pancasila, harusnya dikaitkan ke sana,"katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved