Kamis, 2 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Terdakwa Sanusi Doakan Anies dan Sandiaga Uno Menang di Pilgub DKI

Sementara soal Sandiaga, Sanusi menyebutkan, bakal cawagub ini adalah pribadi yang piawai dalam hal manajerial.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Terdakwa Muhammad Sanusi mendengarkan kesaksian Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok pada sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (5/9/2016). Ahok bersama stafnya Sunny Tanuwidjaja menjadi saksi untuk terdakwa Muhammad Sanusi dalam persidangan lanjutan kasus dugaan suap Raperda Reklamasi Pantura Jakarta. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Terdakwa mantan anggota DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi, menilai pasangan Anies Baswedan dan juga Sandiaga Uno, paling cocok memimpin Ibu Kota Jakarta.

Sanusi yang sempat berniat maju dalam Pilgub DKI Jakarta tahun 2017, namun dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini, mendoakan pasangan yang diusung Gerinda dan PKS tersebut bisa menang.

"Saya bersyukur sekali kalau dua orang ini bersatu menjadi satu, pasangan yang bisa maju di pilgub," kata Sanusi kepada wartawan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Senin (26/9/2016).

Mantan politikus Partai Gerindra ini mengatakan, sosok Anies Baswedan mampu menyesuaikan diri dengan berbagai kelompok masyarakat, baik di kelompok masyarakat menengah ke bawah maupun kelompok masyarakat intelektual dan akademisi.

Dirinya juga yakin mantan Mendikbud ini, mampu menerima aspirasi dari berbagai lapisan masyarakat.

Sementara soal Sandiaga, Sanusi menyebutkan, bakal cawagub ini adalah pribadi yang piawai dalam hal manajerial.

‎"(Anies-Sandiaga) Ini bagus untuk kelompok-kelompok middle to low dan kelompok intelektual, orang-orang akademisi," katanya.

Menurutnya pengalaman Sandiaga dalam memimpin perusahaan dinilai akan membantu dia apabila terpilih sebagai pemimpin Jakarta.

"Jakarta ini perlu managerial skill yang tinggi, karena membangun Jakarta, seperti yang Ahok bilang, harus ada sosok-sosok yang bisa dimanfaatkan untuk menggerakkan ekonomi, tidak bisa hanya mengandalkan pendapatan daerah," kata Sanusi.

Sanusi pernah digadang oleh Partai Gerindra sebagai salah satu bakal calon gubernur DKI Jakarta. Namun, Sanusi tertangkap tangan saat menerima suap dari Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved