Selasa, 30 September 2025

Djarot: JPO Pasar Minggu Roboh Karena Kelebihan Reklame

Djarot juga menjelaskan JPO Stasiun Pasar Minggu ini telah berdiri sejak 2002.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Hasanudin Aco
IST
JPO Pasar Minggu roboh ditengarai akibat hujan deras dan angin kencang, Sabtu (24/9/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, memantau langsung proses evakuasi jembatan penyeberangan orang (JPO) di depan Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (24/9/2016) sekitar pukul 17.45 WIB.

Sebelum memantau lokasi, ia terlebih dahulu menganalisis penyebab rubuhnya JPO tersebut bersama stafnya.

"Ternyata penyebab utamanya adalah terlalu dipenuhi reklame, seharusnya tidak ada supaya angin bisa lewat. Reklame kena angin menyeret atap, lalu rubuh ke bawah," jelas Djarot.

jpo-ambruk-di-pasar-minggu-3-tewas_20160924_173954.jpg
Berdasarkan laporan jurnalis KompasTV, seluruh korban sudah dibawa ke rumah sakit. Sebanyak tiga dari sembilan korban meninggal dunia akibat jembatan ambruk di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Djarot juga menjelaskan JPO Stasiun Pasar Minggu ini telah berdiri sejak 2002.

Namun perawatan terakhir dilaksanakan tahun 2012.

"Saya sudah perintahkan segera audit seluruh 307 JPO di DKI Jakarta. Ini harus segera dilakukan karena sudah memasuki musim pancaroba menuju musim hujan," ujarnya.

Djarot tidak lama berada di lokasi.

Ia direncanakan menjenguk korban luka rubuhnya JPO di RS Fatmawati yang diperkirakan mencapai tujuh orang.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved