Senin, 6 Oktober 2025

Penyanderaan di Pondok Indah

Pelaku Mengaku Kenal Korban Penyanderaan, Korban Membantah, Polisi Cross Check

Pelaku, AJS, mengaku kenal dekat dengan korban lantaran bekerja di perusahaan yang sama.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
Hasanudin Aco/Tribunnews.com
Ratusan Brimob bersenjata lengkap diturunkan untuk membebaskan sandera di sebuah rumah mewah Pondok Indah Jakarta, Sabtu (3/9/2016). 

Penyandera

Beda Keterangan, Pemilik Rumah Elit Pondok Indah akan Kembali Diperiksa

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga kini polisi belum mengetahui motif perampokan rumah mewah milik mantan vice presiden Exxon Mobil, Asep Sulaiman, di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu pekan lalu.

Polisi belum bisa mengungkap motif perampokan dan penyanderaan tersebut lantaran adanya keterangan yang bertolak belakang antara salah satu pelaku dan korban.

Ditambah lagi terdapat tiga pelaku yang kini masih buron.

Pelaku, AJS, mengaku kenal dekat dengan korban lantaran bekerja di perusahaan yang sama.

AJS mengaku pernah bekerja sebagai staf keamanan Asep Sulaiman sewaktu masih bekerja di Exxon mobil selama lima bulan.

Sebaliknya, Asep mengaku tidak mengenal sama sekali pelaku.

"Korban kan katanya tidak kenal, tapi ternyata tersangka mengaku pernah mengawal, terakhir bulan april 2016. Makanya nanti kita cross check (cek silang) ke kepala sekuriti Exxon," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, Selasa (6/9/2016).

Hubungan keduanya penting diketahui untuk mengetahui motif perampokan dan penyanderaan yang dilakukan.

Apakah Murni perampokan atau karena masalah pribadi.

Apalagi terdapat beberapa kejanggalan saat perampokan tersebut terjadi.

‎"Apa yang terjadi antara mereka berdua, Ini yang harus di dalami. Sehingga kita akan lakukan pemeriksaan tambahan terhadap Asep Sulaiman. Semua harus kita buktikan dari pemeriksaan semua saksi lain, dan juga dari surat dan dari petunjuk," papar Awi.

Sementara itu kuasa hukum AJS, Apolos Djara Bonga saat dihubungi Tribunnews.com, mengatakan kliennya sangat kenal dengan korban.

Kliennya pernah menjadi pengawal pribadi Asep sulaiman kurang lebih lima bulan, sebelum kemudian berhenti pada Juli lalu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved