Kamis, 2 Oktober 2025

Ahok: Sudah Enggak Mampu, Jangan Belagu

Basuki meminta warga tak menggunakan modus panti asuhan untuk melanggar aturan.

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersiap mengikuti sidang lanjutan di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (31/8/2016). Sidang lanjutan tersebut beragendakan perbaikan permohonan uji materi Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengimbau agar panti asuhan Yayasan Shohibul Al-Istiqomah, di Rawajati, Jakarta Selatan, diserahkan kepada Pemprov DKI Jakarta.

Pernyataan itu ia sampaikan setelah dilakukannya penertiban bangunan di kawasan tersebut.

"Kalau kami kan intinya sederhana. Kalau kamu punya yayasan, sudah enggak mampu, enggak usah belagu, kasih kepada kami saja," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/9/2016).

Selain ditampung, kata Basuki, anak-anak panti asuhan juga akan disekolahkan.

Basuki meminta warga tak menggunakan modus panti asuhan untuk melanggar aturan.

Sebab, lanjut dia, bangunan yayasan itu berdiri di jalur hijau.

"Kalau begitu saya boleh dong kuasain Balai Kota, saya kasih 100 anak yatim piatu, boleh dong? Terus pas mau diusir, 'Eh Anda tidak bisa usir kami, ada 100 anak yatim piatu nih'," kata Basuki.

Panti asuhan Yayasan Shohibul Al-Istiqomah termasuk salah satu bangunan yang digusur di Rawajati, Kamis (1/9/2016) kemarin.

Kini, anak asuh di panti tersebut sudah pindah ke tempat baru di kawasan Cililitan, Jakarta Timur.

"Enggak usah pakai yayasan untuk sesuatu pelanggaran gitu lho. Jakarta ini sudah terlalu banyak pelanggaran, kami mau benahi dan kami kan memanusiakan Anda gitu lho," kata Basuki.(Kurnia Sari Aziza)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved