Jumat, 3 Oktober 2025

Tewas Usai Ngopi

Kata Ahli, Dilihat Bentuk Wajah, Jessica Berpotensi Jadi Pendendam

Jessica mudah merasa terganggu atas sesuatu sehingga kadang timbul delusi.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Terdakwa Jessica Kumala Wongso menjalani sidang lanjutan dengan agenda mendengarkan saksi ahli di PN Jakarta Pusat, Kamis (25/8/2016). I Made Gelgel Wirasuta ahli toksikologi forensik Universitas Udayana Bali memberikan kesaksian pada sidang ke-14 itu tentang sianida yang berada di es kopi vietnam yang menewaskan Wayan Mirna Salihin. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahli Kriminologi Universitas Indonesia, Ronny Nitibaskara, menguraikan watak Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, berdasarkan bentuk wajah.

Dia menjelaskan, Jessica mempunyai bentuk wajah tidak simetris. 

Bentuk wajah asimetris itu merupakan perpaduan dari kedua orangtua teman satu kampus Mirna di Billy Blue Collage tersebut.

‎"Akibatnya menimbulkan persoalan, suatu saat dia keluar watak seperti ibu, kadang watak bapak. Hati berubah-ubah, mudah galau," ujar Ronny di persidangan kasus pembunuhan Mirna di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2016).

Wajah Jessica memiliki tipikal kurang percaya diri dan membangakan harga diri dengan pengetahuan.

Jarak mata dan alis mencerminkan sifat pemilih dan selektif merespons tindakan dan pikiran.

Jessica tipe pemilih teman dan berharap pertemenan berlangsung lama, kecuali ada hal lain yang dapat memutus pertemanan, seperti dikhianati, tidak setia, ada konflik, pekerjaan, dan percintaan.

‎"Yang bersangkutan termasuk tipe obsesi posesif," kata dia.

Sementara itu dilihat dari tipe hidung, kata dia, Jessica menunjukan seseorang yang ketat terhadap keuangan.

Dia memiliki sifat penasaran tinggi. Orang bertipe ini tak bisa menahan diri mencampuri urusan orang lain.

Sedangkan dilihat bentuk dagu Jessica memiliki banyak sifat negatif.

Bentuk dagu lancip memiliki watak keras kepala dan tidak suka mendapat tekanan.

"Sifat keras kepala, tak suka ditekan, lebih banyak menekan kemarahan, sehingga tak menutup kemungkinan menjadi pendendam," ujarnya.

Kemudian dari jarak mata, menurut dia, Jessica orang kurang bertoleransi, cepat bereaksi terhadap situasi, dan ingin mengerjakan sesuatu melalui tahap demi tahap.

Jessica mudah merasa terganggu atas sesuatu sehingga kadang timbul delusi.

Teliti atau cerewet tentang hal paling rinci. Cepat merespon dan sangat intens melibatkan emosi dan responnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved