Tewas Usai Ngopi
Misteri Rp 140 Juta, "Apa Pembela Jessica Mampu Hadirkan Mr X Konon si Pelaku Sebenarnya?"
Kasus kopi bersianida memunculkan beragam spekulasi, kini muncul tudingan Rp 140 juta upah untuk membunuh Mirna, benarkah? Siapa pembunuh sebenarnya?
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus kopi bersianida memunculkan beragam spekulasi, kini muncul tudingan Rp 140 juta upah untuk membunuh Mirna, benarkah? Siapa pembunuh sebenarnya?
Persidangan dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso masih bergulir dan menunjukkan kemungkinan-kemungkinan baru, Kamis (28/7/2016).
Munculnya angka Rp 140 juta yang dikatakan upah dari suami Mirna yakni Arief untuk membunuh Mirna mengemuka.
Netizen yang menyimak persidangan menceritakan pengamatannya dan memunculkan pertanyaan tajam.
"Makin menarik...Jessica tenang-tenang saja tanpa ekspresi."
"Jaksa tampak kalah 'awu' dibanding tim pembela."
"Sang ayah tetap memainkan peran bak aktor yg ingin mengendalikan permainan, rada-rada kayak mission imposible."
"Kita tunggu, apa tim pembela mampu menghadirkan mr X (konon) si pelaku sebenarnya," tulis akun dengan nama Nailul Amana melalui kolom komentar berita terkait di Tribunnews.com.
Tudingan Rp 140 juta
Darmawan Salihin, ayah almarhumah Wayan Mirna Salihin angkat suara perihal adanya informasi transfer uang sebesar Rp 140 juta dari menantunya, Arief kepada bartender Kafe Olivier, Rangga untuk membunuh Mirna.
Darmawan mengaku sudah mengecek informasi tersebut.
"Sudah (dicek), bentar lagi orang bank bakal dateng," tutur Darmawan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, pada Kamis (28/7/2016).
Darmawan menyatakan bahwa buku rekening Rangga merupakan barang bukti yang penting dalam kasus pembunuhan bermotif kopi sianida.
"Tapi kan yang penting buku rekening dia, dua bulan (ke belakang), nggak ada apa-apa," ungkap Darmawan.
Pada persidangan kemarin, Rangga mengaku ada seseorang yang datang ke Kafe Olivier keesokan hari setelah kejadian meninggalnya Mirna.
Orang tersebut memakai baju loreng-loreng, namun dia tidak berani menyimpulkan bahwa orang tersebut berasal dari oknum kepolisian.
Rangga menambahkan, orang tersebut menuduhnya menerima uang Rp 140 juta dari Arief. Namun, dia tak menerima tawaran itu.
"Setelah kejadian, sebelum buka operasional, memang ada yang datang marah-marah 'mana yang namanya Rangga, dia ditransfer Rp 140 Juta sama Arief buat bunuh Mirna," kata Rangga.
Bantahan suami Mirna
Suami Wayan Mirna Salihin, Arief Soemarko, membantah dirinya pernah memberikan uang Rp 140 juta kepada Rangga seorang barista di Kafe Olivier.
"Mendenagarnya lucu, saya rasa itu fitnah," kata Arief saat berbincang dengan Kompas TV, Kamis (28/7/2016).
Dikatakan Arief, dirinya tidak pernah mengenal Rangga dan tidak pernah berbicara dengan Rangga.
Dirinya tahu Rangga setelah menyeruak isu trasfer uang Rp 140 juta.
Dikatakannya saat diperiksa penyidik Polda Metro Jaya, dirinya ditelisik berbagai kemungkinan terhadapnya.
"Alat elektronik saya diperiksa, account semua periksa, psikologis saya diperiksa," katanya.
Menurutnya, soal uang Rp 140 juta yang tahu hanya Rangga.
"Yang mengalami kan Rangga. Katanya dia kan didatangi orang yang mengaku polisi, berati belum tentu polisi, bisa saja mau memeras," katanya.
Dirinya mengaku sedih atas tuduhan tersebut.
"Saya sedih juga, istri saya itu diambil dari saya, kok biadab banget mereka bicara seperti itu," ucapnya. (*)