Senin, 6 Oktober 2025

Swakelola Bantar Gebang, Ahok: Lebih Murah

Sejumlah alat berat milik Pemprov DKI sudah mulai dioperasikan di Bantargebang.

Wartakotalive.com/Fitriyandi Al Fajri
Puluhan truk sampah DKI Jakarta mengantre di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (20/7) siang. 

Laporan Wratawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mengambil alih pengelolaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu TPST Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

Kontrak kerjasama antara Pemprov DKI dengan pengelola TPST Bantargebang, yakni PT Godang Tua Jaya dan Navigat Organic Energy Indonesia, sudah berakhir. Alat-alat berat milik pihak swasta juga sudah dikeluarkan.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan sejumlah alat berat milik Pemprov DKI sudah mulai dioperasikan di Bantargebang. Rencananya Dinas Kebersihan DKI akan mengerahkan 15 ekskavator.

"Kemarin sudah masuk alat berat. Kita kirim semua alat berat baru. Sudah bertemu operator di sana dan semuanya sudah mulai kerja sama kita," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2016).

Pada Rabu, kemarin, belasan truk sempat mengantre karena alat berat belum tiba. Pengiriman sampah di sejumlah tempat DKI terpaksa ditunda, "Sekarang sudah normal lagi," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

Ahok meyakini dengan mengelola sendiri TPST Bantargebang akan jauh menguntungkan. Dia mencontohkan sungai-sungai di Jakarta jauh lebih bersih dibandingkan saat dikelola pihak swasta. Selain itu, anggaran yang digunakan juga jauh lebih minim.

"Lebih murah, bisa lebih dari 60-70 persen saya kita," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved