Truk Sampah Antre, DKI Kerahkan Alat Berat ke TPST Bantargebang
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Hari Nugroho menyatakan, pihaknya telah mengerahkan alat berat
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Hari Nugroho menyatakan, pihaknya telah mengerahkan alat berat menyusul adanya swakelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi.
Hari menyebut, saat ini ada lima shovel dan dua unit weloader yang dikerahkan untuk menata sampah di TPST.
"Saat ini ketujuh unit alat tersebut sedang di perjalanan menuju TPST. Apabila tak ada hambatan, sore ini tiba di lokasi," ujar Hari kepada wartawan di TPST Bantargebang pada Rabu (20/7/2016) siang.
Hari menjelaskan, lima unit shovel yang dikerahkan sebelumnya dioperasikan di lima wilayah Jakarta.
Karena pengelolaan TPST Bantargebang sudah diambil alih DKI, maka alat berat tersebut dioperasikan di TPST.
"Karena itu swakelola pada Rabu (20/7/2016) tak optimal, karena alat berat baru diantar dari DKI Jakarta," kata Hari.
Menurutnya, truk sampah yang mengantre di TPST Bantargebang merupakan sampah kiriman, Selasa (19/7/2016) malam.
Lantaran alat berat belum tiba, maka pengiriman sampah di sejumlah tempat DKI pada Rabu (20/7/2016) terpaksa ditunda pengangkutannya.
"Untuk sampah hari ditunda dulu pengirimannya, karena nunggu alat berat tiba ke sini dulu," jelas Hari.
Hari menambahkan, pihaknya juga berencana mengerahkan 15 unit ekskavator pada Kamis (21/7/2016).
Alat berat itu, ujar dia, akan digunakan untuk menata gundukan sampah di sana.
"Pengadaan ekskavator sudah dilakukan tahun ini, kami targetkan besok (Kamis, 21/7) malam sudah tiba di TPST," ungkapnya.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri