Jumat, 3 Oktober 2025

Jadi Target Teror, Polisi Gunakan Body System

Body system itu merupakan pengamanan, di mana satu anggota melakukan pengaturan dan satu anggota lain melakukan pengamanan dengan membawa senjata api.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Willem Jonata
TRIBUNSOLO.COM/TRIBUNSOLO.COM/IMAM SAPUTRO
OLAH TKP PASCA BOM BUNUH DIRI DI MAPOLRESTA SURAKARTA - Petugas kepolisian Polresta Surakarta melakukan penjagaan ketat saat petugas melakukan olah TKP pasca BOM bunuh diri yang terjadi di halaman Mapolresta Surakarta, Selasa (5/7/2016) pagi yang dihadiri oleh Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti. TRIBUNSOLO.COM/IMAM SAPUTRO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Insiden peledakan bom di markas Polresta Surakarta mengindikasikan polisi menjadi target teror.

Itulah alasannya Polda Metro Jaya juga meningkatkan pengamanan internal pada beberapa waktu lalu.

"Terkait bom Solo, tentu pengamanan kami yang pertama ke dalam. Yang diancam polisi, makanya terkait gelaran pasukan, Kapolda sejak awal sudah sampaikan, anggota menggunakan body system," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, Senin (11/7/2016).

Menurut dia, body system itu merupakan pengamanan, di mana satu anggota melakukan pengaturan dan satu anggota lain melakukan pengamanan dengan membawa senjata api.

Lalu, pengamanan di pos polisi, pos lalu lintas, Polsek, Polres sampai Polda, pihaknya melakukan pengetatan.

"Bukan masalah gawat atau tidak, itu mencegah jatuh korban dari anggota," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved