Kamis, 2 Oktober 2025

Dengan Pakaian Adat Betawi, Petugas Pemkot Jaksel Halau Pelawan Arus

Dalam memperingati Hari Ulang Tahun Ibu kota Jakarta ke 489 tahun, jajaran Kecamatan Jagakarsa memakai pakaian adat Betawi.

Editor: Hendra Gunawan
Warta Kota/Bintang Pradewo
Kendaraan yang melawan arus terjaring sejumlah aparat yang menggunakan pakaian adat Betawi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dalam kegiatan "Rabu Tertib" yang biasa dilakukan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Dalam memperingati Hari Ulang Tahun Ibu kota Jakarta ke 489 tahun, jajaran Kecamatan Jagakarsa memakai pakaian adat Betawi.

Untuk para pejabat laki-laki memakai baju koko dan peci, sedangkan wanita menggunakan pakaian sadariah dan kerudung.

Puluhan pejabat itu berinisiatif untuk membantu proses Rabu Tertib, yang dibantu oleh jajaran TNI dan Polri.

Pantauan Warta Kota, para petugas yang menggunakan pakaian khas betawi itu menyetopi beberapa pengendara kendaraan roda dua yang melawan arah di Jalan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Karena, para pengendara sudah melakukan pelanggaran lalu lintas seperti lawan arus lalu lintas.

"Pada Rabu Tertib kali ini kami sengaja enggunakan pakaian betawi karena bertepatan dengan HUT DKI Jakarta ke 489 tahun. Kami menghalangi pengendara sepeda motor yang melawan arus dan menasehati mereka kalau melawan arus berbahaya. Ada 97 kami berikan peringatan terhadap pengendara sepeda motor yang melanggar lalu lintas," kata Sekretaris Kecamatan Jagakarsa, Mundari, Rabu (22/6/2016).

Menurutnya, di Jalan Lenteng Agung sisi timur atau barat yang letaknya depan Universitas Pancasila. Sehingga, Jalan Lenteng Agung merupakan target operasi pelanggar rambu-rambu lalu lintas.

"Dalam giat hari ini kami dibantu Satpol PP dari 6 Kelurahan, anggota PPSU, dan Babinkamtibmas. Total ada 55 orang," ucapnya.

Selain kendaraan roda dua, kata dia, petugas Sudinhubtrans Jakarta Selatan dan Polri melakukan penindakann terhadap angkutan umum dan Metro Mini.

"Sebanyak tujuh angkot dan 1 taksi dilakukan penilangan. Sedangkan 4 Metromini dilakukan pengembesan bannya karena tidak dilengkapi surat-surat," ungkap dia. (Bintang Pradewo)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved