Senin, 6 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

MPJ Lakukan Kontrak Politik dengan Tujuh Bakal Cagub DKI

Koordinator Jaringan MPJ, Uztaz Taufan Maulamin berharap dengan menjaring tujuh tokoh tersebut nantinya bisa memberikan alternatif bagi warga DKI

Penulis: Yurike Budiman
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM/YURIKE BUDIMAN
Koordinator Jaringan MPJ, Uztaz Taufan Maulamin di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2016) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) melakukan kontrak dengan tujuh Bakal Calon Gubernur (Balongub) DKI Jakarta yang nantinya akan diajukan ke partai politik.

Tujuh tokoh tersebut yaitu, Adhyaksa Dault, Sandiaga Uno, Nurdin Abdullah, Sjafrie Sjamsoeddin, Suyoto (Kang Yoto), Yusril Ihza Mahendra dan Ustaz Yusuf Mansur.

Koordinator Jaringan MPJ, Uztaz Taufan Maulamin berharap dengan menjaring tujuh tokoh tersebut nantinya bisa memberikan alternatif bagi warga DKI untuk memiliki gubernur bergama Islam.

"Masih banyak orang Islam yang jujur, adil dan memberikan kemerdekaan bagi Nasrani dan agama lain. Bagi orang Islam wajib baginya menjaga kehormatan agama lain," kata Taufan di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2016).

Menurutnya, ketujuh tokoh tersebut sudah disaring dengan baik dilihat dari latar belakang dan perilaku terhadap masyarakat.

"Mereka memiliki track record, yakni latar belakang pendidikan. Kita ingin orang-orang terdidik di dalam kontestasi Pilgub DKI ini. Kedua, orang yang santun, bicaranya baik, merangkul semua agama dan juga menyenangkan," ujar Taufan.

Taufan menjelaskan sejak awal ketujuh Balongub DKI ini sudah mufakat bila satu di antara mereka punya elektabilitas tertinggi maka dia harus didukung oleh semua.

"Kita tidak ingin jabatan itu menjadi sebuah kompetisi yang menghabiskan uang, energi. Siapapun yang memimpin asal Jakarta sejahtera, aman, dan santun," jelas Taufan.

Ia menegaskan MPJ akan menyodorkan beberapa nama ke partai politik tanpa paksaan dan tidak tertarik dengan imbalan.

"Kita hanya menyodorkan. Kita bukan partai politik. MPJ tidak punya interest jabatan, tidak interest uang. Elektabilitas, musyawarah mufakat, apabila kita ingin menghadirkan kepada masyarakat pilihan calon-calon yang cerdas, santun dan menghormati semua agama," jelasnya.

Agustus mendatang akan ada satu nama yang akan diajukan ke parpol. Namun ia enggan menyebutkan partai yang akan berkonsolidasi dengan MPJ tersebut.

"Insya Allah Agustus. Satu nama, siapapun yang menjadi pemimpin Jakarta, insya Allah kita dukung, asal membela, mengayomi semua agama," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved