3.876 Ekor Sapi Impor Asal Australia Tiba di Tanjung Priok
3.876 ekor sapi yang diimport dari Australia tiba di Dermaga 101 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan Kapal Galloway Express, Kamis (9/6/201
WARTA KOTA, TANJUNGPRIOK - 3.876 ekor sapi yang diimport dari Australia tiba di Dermaga 101 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan Kapal Galloway Express, Kamis (9/6/2016).
Diketahui, sapi-sapi tersebut merupakan bagian dari program import daging sapi yang sedang digalakkan pemerintah.
Muhammad Effendi (42), selaku staff operator dari PT Sinatra Dewa Samudra, menjelaskan kapal pengangkut sapi import tersebut sudah tiba di dermaga pelabuhan pukul 05.09 WIB.
Kedatangan sapi ini pun diketahuinya untuk menambah pasokan stok sapi hidup di seluruh pelosok daerah.
"Kapal memang sandar pada Pukul 01.00 WIB, tapi baru bisa bongkar muat empat jam setelahnya untuk menyiapkan fasilitas dan alat penurun sapi ke truk-truk yang akan mengangkut sapi itu. Diharapkan dapat menurunkan harga sapi hingga di bawah Rp 80 ribu per kilogram (kg)," katanya.
Menurutnya 3.876 ekor sapi yang diangkut tersebut menggunakan ratusan truk yang datang dari Feedlother (penggemukan sapi) dan Rumah Potong Hewan (RPH) di Teluk Naga, Kota Tangerang, Provinsi Banten.
Ia juga mengatakan sapi-sapi tersebut sebelum di bawa ke Feedloter akan ditimbang terlebih dahulu di Dermaga 203 Pelabuhan Tanjung Priok, guna memastikan muatan saat datang dan tiba di Teluk Naga sama atau tidak berkurang.
"Kita di sini bertugas sebagai Perusahan Bongkar Muat (PBM) untuk mengangkut semua muatan sapi yang diangkut kapal Galloway pada hari ini. Seluruh sapi bisa dibongkar muat hingga tengah malam nanti," katanya.
Dikatakannya ada dua perusahaan Perusahan Bongkar Muat lainnya yang silih berganti dengan perusahaannya mengangkut sapi impor tersebut.
"Perusahaan itu PT IPS dan PT DML. Untuk kedatangan kapal pengangkut sapi import ini sampai dua minggu sekali," lanjutnya.
Petugas operator lainnya, Warkum (51) menjelaskan sapi-sapi tersebut akan langsung dibawa ke Teluk Naga untuk penggemukan.
Sementara untuk sapi yang sudah cukup gemuk dan mencapai harga ke-ekonomiannya diakui Warkum bisa langsung dipotong.
"Penggemukan itu kurang lebih membutuhkan waktu hingga dua bulan. Hanya saja sebagian besar sapi yang sudah gemuk sekali pun dibiarkan beberapa waktu agar sapi tidak stres. Hal itu berguna agar dagingnya tidak keras bila dipotong," ungkapnya.
Penulis: Panji Baskhara Ramadhan