Pilgub DKI Jakarta
Sandiaga Uno Berharap Ada Hasil Positif dari 'Fit and Proper Test' dari Demokrat
Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berharap ada hasil positif dari fit and proper test yang digelar Partai Demokrat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berharap ada hasil positif dari fit and proper test yang digelar Partai Demokrat pada Jumat (21/5) lalu.
"Kami sudah melakukan fit and proper test yang cukup komprehensif di Demokrat, kami berharap hasilnya positif," ujar Sandiaga, saat ditemui usai menerima gelar pendekar dari Perguruan Silat Lipet Cipete di Jalan Haji Jian, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (22/5/2016).
Ia mengaku optimistis akan hasil uji kelayakan dan kepatutan tersebut, karena niatnya adalah membagun Jakarta.
"Saya selalu positif dan optimis, karena niat kita kan tulus ikhlas ingin membangun Jakarta yang lebih baik, lebih sejahtera," jelasnya.
Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) tersebut juga tampak percaya diri.
Menurutnya, konsep dan gagasan yang ia kemukakan cukup menarik para panel Demokrat untuk mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta.
"Sepertinya panel di Demokrat sepakat dengan beberapa konsep yang saya utarakan," paparnya.
Terkait konsep, Sandiaga kemudian membeberkan beberapa hasil pemikirannya yang inovatif demi kemajuan Jakarta.
"Pemikiran-pemikiran inovatif yang bertumpu pada pembangunan daripada Jakarta, yang mudah-mudahan bisa inklusif, pembangunan itu justru berpihak pada rakyat kecil, juga membangun Jakarta agar bisa bersaing dengan kota metropolis-metropolis lainnya di dunia," tuturnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, nantinya internal partai yang memutuskan, ia pun akan mengikuti mekanisme partai yang identik dengan warna biru tersebut.
"Prosesnya masih di DPD, jadi nanti internal di Demokrat akan memutuskan, saya tentu akan ikuti mekanisme yang dilakukan oleh DPD," tandasnya.
Sebelumnya, Bakal Cagub DKI Jakarta Sandiaga Uno mendapatkan undangan khusus dari Perguruan Silat Lipet Cipete, terkait gelar 'Pendekar' yang dianugerahkan kepadanya.
Dalam acara penganugerahan tersebut, ia turut ditemani oleh sang istri Nur Asia, serta keponakan kesayangannya Adam yang setia menunggu hingga acara yang digelar oleh perkumpulan Betawi tersebut selesai digelar.