Senin, 6 Oktober 2025

Langkah Antisipasi Kemacetan Arus Lalin Libur 5-8 Mei 2016

dilakukan buka tutup rest area dengan menerjunkan tim pengurai.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Suasana antrean kendaraan saat akan keluar Pintu Tol Pasteur, Kota Bandung, Jumat (25/3/2016). Peningkatan jumlah kendaraan itu terjadi bersamaan dengan libur panjang, dimana Kota Bandung kembali menjadi tujuan wisata warga Jakarta dan warga kota lainnya untuk mengisi liburan dari Jumat hingga Minggu (25-27/3/2016). TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan rekayasa lalu lintas sesuai situasi kontigensi 1, 2, dan 3 selama libur panjang long weekend pada 5-8 Mei 2016.

Kontigensi 1 jika ada antrian panjang mendekati 1-5 km akan bekerjasama dengan Jasa Marga mempercepat gate-gate di gerbang masuk.

Lalu, dilakukan buka tutup rest area dengan menerjunkan tim pengurai.

Kontigensi 2, apabila mana antrian di gate lebih dari 5 km, akan dilakukan kegiatan-kegiatan kontra flow kemudian akan dilakukan buka tutup pada exit-exit jalan tol.

Kontigensi 3, akumulasi 1 dan 2 bilamana terjadi kepadatan luar biasa atau jalan stag di tol, kendaraan yang ada di dalam dikeluarkan ke jalan arteri.

"Kontigensi dilakukan saat akan pergi dan pulang. Dan semua itu kerjasama dengan seluruh stekholder dengan jasa marga, satpol pp, dll," ujar Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto, Selasa (3/5/2016). 

Dia memprediksi, kepadatan akan terjadi adalah jalur mudik, diantaranya atau di jalan dalam kota yang mengarah Cikampek, kemudian di sentra-sentra tempat rekreasi, seperti Ancol, Ragunan, TMII dan tempat masjid besar dan gereja besar.

Dalam long weekend itu ada yang perlu diantisipasi, diantaranya saat melakukan kegiatan-kegiatan peribadatan di masjid maupun di gereja.

Kemudian saat mudik ataupun balik itu sendiri kemudian di sentral tempat rekreasi keramaian termasuk tempat-tempat perbelanjaan.

Seluruh rangkaian kegiatan dilakukan masyarakat mulai mudik, ke tempat rekreasi, dan ibadah perlu adanya penyiapan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran, lalu lintas yang dinamis sehingga ada beberapa rekayasa lalu lintas.

Apabila di tempat peribadatan dan rekreasi itu akan melaksanakan tugas-tugas pengadaan dan pengaturan kemudian jika ada terjadi kepadatan disekitar lokasi itu akan dilakukan rekayasa yang sifatnya situasional.

"Nanti rabu sore mulai di sebar dibeberapa titik. Lalu lintas sendiri sekitar 2000 personil. Nanti akan didirikan tenda-tenda di titik-titik tersebut," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved