Warga Curiga Terhadap Rumah Anggota Kostrad yang Dirazia
Sejumlah barang bukti ditemukan di rumah Serda Z yang saat razia hendak melarikan diri,
"Saya dan lainnya kaget, tiba-tiba datang banyak orang menggunakan seragam PM, saya kira mengamankan anggota yang terlibat perkelahian atau penganiayaan," katanya.
Eko mengaku tidak melihat detil saat anggota PM menggerebek rumah empat orang tersebut. Hanya saja menurutnya penggerebak berlangsung lancar tanpa adanya kegaduhan.
"Hanya ada teriakan teriakan saja, tapi tidak gaduh, tidak ada tembakan juga," katanya.
Setelah mengemankan belasan orang pada razia tersebut, keesokan harinya menurut Eko aparat kembali datang. Tidak hanya PM dan intel kostrad, di hari kedua tersebut terdapat aparat polisi dan BNN.
Pada senin siang itu, warga yang tingal di rumah tersebut di tes urine. termasuk 144 orang prajurit Kostrad. Dari hasil tes urin tiga orang anggota Kostrad postif menggunakan Narkoba. Mereka yakni Sertu AS, Kopka N, dan Kopka B.
Perumahan Bebas Akses
Eko tidak menampik jika lingkungan tempat tinggalnya bebas akses, meskipun namanya perumahan Kostrad, namun tidak ada penjagaan atau pemeriksaan khusus masuk ke dalam perumahan.
"Ya itu dia, di sini itu sama kaya perumahan lainnya, siapa saja bisa masuk, bahkan angkot trayeknya melewati jalan perumahan," tuturnya.
Pantauan Tribunnews, banyak akses ke rumah empat orang yang digerebek tersebut. Selain masuk melaui pintu RT 03 yang letaknya dekat dengan alfamart, 1 Kilometer dari pintu masuk komplek, juga dapat dilalui dari jalan Dharma Putra IV yang berada di dalam perumahan. Warga kebanyakan tertutup dan enggan berkomentar dengan razia tersebut. Mereka mengaku tidak tahu dengan kejadian tersebut.