Kolong Fly Over di Jakarta akan Dijadikan Tempat Parkir
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana memanfaatkan kolong fly over sebagai lahan parkir.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana memanfaatkan kolong fly over sebagai lahan parkir. Minimnya lahan untuk dijadikan parkir, menjadi salah satu alasan akan dicanangkannya kebijakan tersebut.
Kepala Badan Layanan Unit Daerah (BLUD) Sunardi Sinaga mengatakan, berdasarkan kajian pihaknya, ada beberapa fasilitas di kolong fly over yang dijadikan lahan parkir.
Dia menambahkan, hal itu sudah dibahas saat rapat bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Tapi, kata Sunardi, masih ada hambatan dari Dinas Bina Marga dan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI.
Kalau kedua Dinas tersebut mendukung, lanjut Sunardi, pihaknya siap merealisasikan park and ride di kolong fly over.
"Kita buat indah. Penambahan park and ride itu, harus dilakukan untuk membantu kelancaran lalu lintas," ujar Sunardi saat dihubungi, Kamis (11/2/2016).
Pertumbuhan kendaraan di Jakarta tidak bisa dihindarkan. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, mencatat pertumbuhan kendaraan mencapai 5.500 sampai 6.000 unit per hari atau berkisar 12 persen tiap tahunnya.
Kolong fly over dirasa Sunardi bisa dimanfaatkan sebagai lahan parkir. Apalagi, menurut dia, di kolong fly over banyak yang tidak terawat dan dipenuhi pedagang kaki lima (PKL).
"Daripada tidak terawat seperti itu, kenapa tidak buat parkir saja. Tarifnya pun murah, motor Rp 2.000 dan mobil Rp 5.000 per hari. Fly over depan Universitas Trisakti saja bisa dijadikan parkir," ungkapnya.
Dia mengatakan pemanfaatan kolong fly over sebagai park and ride terinspirasi dari Beijing, China.