Tewas Usai Ngopi
Hal yang Dibisikkan Sang Ayah ke Jasad Mirna Sebelum Diautopsi
Sebelum jenazah putri sulungnya diautopsi, Dermawan meminta izin untuk melihat jenazah Mirna.
TRIBUNNEWS.COM - Dermawan Salihin, ayah Wayan Mirna Salihin (27), menceritakan saat dia harus merelakan tubuh anaknya diautopsi.
Dermawan mengatakan, dia sempat tak ingin tubuh anaknya diacak-acak. Namun, dia merelakannya demi mengungkap penyebab kematian Mirna.
Adalah Direktur Kriminal Umum (Dirkrimun) Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti yang meyakinkan Dermawan.
"Pak Krishna Murti datang. Dia bilang, 'Pak kalau anak tidak diotopsi, tidak ada crime. Ini anak meniggalnya wajar enggak menurut anda?' Enggak wajar. Sehat sekali," kata Dermawan.
Hal ini diceritakan dia saat hadir dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (2/2/2016) malam.
Setelah itu, Dermawan mengaku mengajak keluarganya berunding. Akhirnya, keluarga merelakan jenazah Mirna diautopsi.
Sebelum jenazah putri sulungnya diautopsi, Dermawan meminta izin untuk melihat jenazah Mirna.
Dia membuka petinya. Memandang wajah Mirna, kemudian menciumnya.
"Kasihan dia. Saya bisikin, 'Mir, ini untuk kepentingan kamu otopsi, papa minta maaf. Relain aja, nanti terungkap siapa yang melakukannya kepada kamu'," cerita Dermawan.
Setelah dari tubuh Mirna diambil sampel, Mirna dimakamkan.
Dermawan yakin pembunuh Mirna akan terang benderang pada akhirnya.
Ana Shofiana / Kompas.com