Kamis, 2 Oktober 2025

Ahok Minta Sopir Metromini Melamar ke TransJakarta

Gubernur DKI Jakarta menyarankan sopir bus Metromini yang dikandangkan, agar melamar pekerjaan menjadi sopir bus Transjakarta.

Editor: Sanusi
Tribunnews/Irwan Rismawan
Penumpang menaiki angkutan Metromini di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Senin (21/12/2015). Sejumlah pengemudi Metromini melakukan mogok massal sebagai protes kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang merazia dan mengandangkan ratusan unit angkutan bus sedang tersebut karena sudah tak laik jalan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyarankan sopir bus Metromini yang dikandangkan, agar melamar pekerjaan menjadi sopir bus Transjakarta.

Mantan Bupati Belitung Timur ini menyebutkan, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) tidak akan mempersulit proses kualifikasi sopir.

"Enggak ada dipersulit. Kamu tahu enggak? Kita butuh sopir berapa buat satu bus? Lima sopir, karena saya mau (bus Transjakarta beroperasi) 24 jam," Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (22/12/2015).

Dia menjelaskan, bahwa calon sopir tidak perlu berijazah. Selain itu, umur calon sopir juga tidak akan dibatasi.

Yang terpenting, ujar Basuki, kondisi tubuh mereka sehat dan tidak ugal-ugalan menyopir bus. Untuk gaji, akan diberikan dua kali Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta atau berkisar Rp 6 juta.

"Gaji dua kali UMP. Ada BPJS Ketenagakerjaan, ada BPJS Kesehatan, jadi alasannya apa (nolak)? Pelatihan kita siapkan, di Bekasi ada, dan di Tangerang ada," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved