Senin, 29 September 2025

Penganiayaan Anak di Sekolah

Pikirkan Penganiayaan di Sekolah, Kepsek Heni Suci Tak Tidur Tiga Hari

Heni ditemani oleh sekitar enam orang guru yang masing-masing terdiri dari wali kelas, guru agama, guru Bimbingan Konseling

Editor: Hendra Gunawan
Warta Kota/Theo Yonathan Simon Laturiuw
Karisah (27), ibunda Ardiansyah, mengagungkan nisan makam anaknya dengan rencengan bunga saat pemakaman di TPU Wakaf Bungur, Sabtu (19/9/2015). 

TRIBUNNEWS.CIM, JAKARTA -- Usai menjalani pemeriksaan oleh Dinas Pendidikan selama tujuh jam terkait meninggalnya A (8), siswa kelas II SDN Kebayoran Lama 07, Kepala Sekolah Heni Suci mengaku lelah.

Tanpa berpanjang lebar, Heni yang diperiksa di sebuah ruang rapat di lantai 7 kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta di Setiabudi Jakarta Selatan langsung menuju lift dan tampak menghindari kejaran wartawan.

Heni ditemani oleh sekitar enam orang guru yang masing-masing terdiri dari wali kelas, guru agama, guru Bimbingan Konseling, serta guru-guru lainnya.

Pihaknya menolak memberikan keterangan terkait pertanyaan apa saja yang diajukan oleh pihak Dinas Pendidikan serta tanggapan tentang sanksi yang akan diterimanya.

"Sudah ya mbak, kami lelah, silakan langsung ke Kepala Dinas saja," ujar Heni lirih sembari mengusap keringat yang menitih di pelipisnya.

Tanpa menoleh ke arah wartawan yang menanyakannya, Heni langsung masuk menuju lift ketika pintu lift tengah terbuka.

Sementara itu, salah seorang guru laki-laki yang mengenakan pakaian PDH biru mengatakan Heni dan jajaran guru SDN Kebayoran Lama 07 sudah tidak bisa tidur selama tiga hari akibat memikirkan kejadian yang berlangsung Jumat (19/9/2015) itu.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan