Senin, 29 September 2025

Penganiayaan Anak di Sekolah

Kisah Sadis Bocah SD di Jakarta yang Membunuh Teman Sekelasnya

NAA diketahui meninggal dunia karena dipukul oleh teman sekelasnya Ri.

Editor: Hasanudin Aco
Warta Kota
Fa (8), salah seorang korban yang dipukuli Ri sampai dua gigi depannya copot. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - NAA (8) bukan korban pertama Ri (8).

NAA diketahui meninggal dunia karena dipukul oleh teman sekelasnya Ri.

Sebelumnya ada sederet siswa kelas 2B di SDN 07 Pagi Kebayoran Lama Utara yang jadi korban pukulan Ri keras.

Tiga bulan lalu, Munjayana (55), menceritakan, cucunya-Fa (8), jadi korban keganasan Ri.

"Cucu saya dipukul sama si Ri itu sampai dua gigi depannya copot," kata Munjayana saat datang ke pemakaman NAA di TPU Wakaf Bungur, Sabtu (19/9/2015) siang.

Sementara Fa, dengan dua giginya yang ompong, menceritakan, dia dipukul di kelas saat sedang belajar.

Awalnya Ri mendorong Fa. Lalu Ia memukul Ri.

Namun kemudian Ri memukul Fa dengan keras, sampai bocah itu terkapar.

"Saya bawa ke Puskesmas cucu saya. Bibirnya sampai jontor itu, seminggu baru sembuh," kata Munjayana.

Munjayana tambah kesal, lantaran walau mengalami luka parah, pihak sekolah sama sekali tak tahu kejadian pemukulan itu.

Bahkan cucunya tak sempat dibawa ke UKS. Tapi pulang dengan kondisi berdarah-darah bersama temannya.

Ada lagi Rosa (60), seorang nenek yang menceritakan anak tetangganya bernama Na (8) yang juga sekelas dengan Ri, pernah jadi korban pukulan Ri.

"Tangannya sampai patah itu gara-gara si Ri," kata Rosa kepada wartakotalive.com, siang ini.

Kemudian ada lagi bocah perempuan sekelas Ri yang pernah dijambak, lalu kepalanya dibenturkan ke tembok oleh Ri yang berbadan gemuk itu.

Kepala SDN 07 Pagi Kebayoran Lama Utara, Heni Suci, mengatakan, akan mengeluarkan Ri dari sekolah.

Dia mengucapkan itu kepada wartawan usai pemakaman.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan