Kamis, 2 Oktober 2025

Pesan Jokowi ke Ahok Sebelum Penertiban Kampung Pulo

"Kalau nggak ada rusun (rumah susun), jangan dorong (gusur) dulu," ucap Ahok mengutip pernyataan Jokowi.

Editor: Hasanudin Aco
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Alat berat tengah menghancurkan rumah penduduk Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (20/8/2015). Sempat ada perlawanan dari warga, akhirnya alat berat bisa melakukan eksekusi penertiban bangunan di kawasan itu. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku telah mengikuti prosedur dengan benar terkait penertiban di Kampung Pulo, Jakarta Timur.

Sebelum penggusuran, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), juga sempat berpesan kepada Ahok.

"Kalau nggak ada rusun (rumah susun), jangan dorong (gusur) dulu," ucap Ahok mengutip pernyataan Jokowi.

Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, (21/8/2015), mengatakan ia telah menuruti apa yang diinginkan warga. Saat banjir, segala bantuan telah diberikannya untuk warga Kampung Pulo.

"Baju dalemannya saya ganti, celana dalam kita beliin, sampai semua perlengkapan dapur, sampai kulkas, sampai TV, nggak ada di dunia ini, yang lakukan semanusiawi ini," jelas pria berusia 49 tahun ini.

Sebelum penggusuran terjadi, warga Kampung Pulo sempat menuntut untuk ganti rugi. Hal itu membuat Ahok heran, karena bangunan mereka adalah bangunan tak berizin milik negara.

"Kalo turuti ganti rugi, bisa bangkrut DKI (Jakarta). Bangunan di atas lahan negara, dan nggak punya izin, bisa bangkrut kita. Sekarang bisa bayangin nggak, orang bangun di atas lahan negara? Nyewa-nyewain rumah, terus kita ganti? Kalo itu memang tanah dia, mereka berhak nuntut kami," tutup mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved