Kenangan Ahok Dimarahi Taufik Kiemas Saat Ingin Calonkan Bupati
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi tamu penting yang datang setelah acara haul dua tahun meninggalnya almarhum Taufik Kiemas
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi tamu penting yang datang setelah acara haul dua tahun meninggalnya almarhum Taufik Kiemas di kediaman Megawati Soekarnoputri, Senin (8/6/2015) malam.
Ahok sapaan akrabnya hanya sekitar 15 menit di dalam rumah Mega. Dalam kesempatan itu, Ahok sempat menuturkan kedekatan dirinya dengan Taufiq. Beberapa kali bahkan Ahok mengaku disemprit almarhum yang dikenal sebagai tokoh senior PDIP itu. Misalnya saat Ahok maju di pilkada Belitung Timur, Taufiq menyarankan mantan politikus Golka itu agar jangan maju sebagai calon bupati tapi sebagai wakil dulu.
"Dulu saya bilang, saya mau jadi bupati. Beliau (Taufiq, red) marah tuh. Enggak bisa, jadi wakil dulu," kata Ahok kepada wartawan di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/6/2015) malam.
Tak mendapat restu, Ahok tetap nekat maju sebagai calon bupati dan menang. Taufiq pun tanpa sungkan mengaku salah prediksi.
"Waktu saya jadi Bupati Belitung Timur, dia bilang, ‘oh bener, abang salah'," katanya.
Begitu juga saat Ahok maju sebagai calon wakil gubernur DKI mendampingi Jokowi tahun 2012. Kala itu Taufiq juga sempat protes.
"Terakhir kan mau maju Jakarta. Dia enggak terima tuh, ‘ngaco kamu ini’,” kata Ahok.
Lebih lanjut saat awak media bertanya apa saja yang dibicarakan dengan Megawati, dirinya mengaku hanya ngobrol santai. Ahok juga membantah ada obrolan soal Pilkada DKI 2017.
"Enggak ngomong lah. Yang penting Bu Mega senyam-senyum senang, sudah cukup kita," kata Ahok.