Senin, 6 Oktober 2025

Beras Plastik

Mentan: Motif Beras Plastik Bukan soal Ekonomi

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menilai pelaku pengoplos beras dengan biji plastik akan mengalami kerugian

Editor: Sanusi
Wartakotalive/Dodi Hasanudin
Wujud beras plastik yang diterima Naiman (52), petugas kebersihan di Kelurahan Depok Jaya, Pancoran Mas. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menilai pelaku pengoplos beras dengan biji plastik akan mengalami kerugian, jika harga produk oplosannya dijual dengan harga yang murah.

Sebab, harga plastik pada saat ini Rp 12.000 per kilogram. Sedangkan, harga beras pada kisaran Rp 7.000 sampai Rp 8.000 per kilo gram.

"Jadi ini tidak mungkin dikomersilkan. Ini kan merugikan kalau dicampur ke beras, karena harga plastik jauh lebih tinggi dari beras," kata Amran di gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/5/2015).

Menurut Amran, penemuan beras plastik pada saat ini baru terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat saja, karena setelah melakukan sidak ke beberapa pasar seperti di Cibinong dan Depok. Kementerian Pertanian bersama Kementerian Perdagangan tidak menemukan beras plastik.

"Saya minta masyarakat tenang, ini menyebar luas. Tim ketahanan pangan Kementan turun ke bawah mengecek dan ini ada hikmahnya, agar masyarakat lebih mencintai produk dalam negeri," tuturnya.

Sementara itu, terkait isu beras plastik berasal dari impor. Dirinya mengaku, pemerintah sekarang belum membuka kran impor beras karena stok beras dalam negeri pada saat ini dalam kondisi aman.

"Kita belum melakukan impor. Sehingga (kalau ini impor) diduga masuk dari pintu tidak resmi," ucap Amran.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved