Beras Plastik
Ungkap Beras Sintetis, Dewi Stop Jualan Nasi Uduk
Buntut dari publikasi beras sintetis, Dewi Septiani terpaksa menutup warungnya untuk sementara.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Buntut dari publikasi beras sintetis, Dewi Septiani terpaksa menutup warungnya untuk sementara.
Dewi, penjual nasi uduk, lah yang menemukan beras sintetis di Pasar Mutiara Gading, Bekasi, Jawa Barat, pada 13 Mei 2015.
Sebagai pengungkap beras sintetis, Dewi merasa kondisi kejiwaannya terguncang apalagi kasus tersebut kini menyita perhatian nasional.
"Saya pribadi kena imbasnya karena saya nggak bisa dagang juga kan. Udah hampir satu minggu," kata Dewi di Hotel Double Tree by Hilton, Jakarta, Sabtu (23/5/2015).
Penghasilan dari warung memang bukan penghasilan utama keluarga Dewi. Suaminya kerja di sebuah kantor pemasaran mobil di daerah Cempaka Mas, Jakarta.
Dewi jual nasi uduk untuk menopang hidup adiknya yang sudah janda dan memiliki satu anak.
"Kalau warung itu pendapatan kedua saya karena saya kan mengurus adik saya yang janda. Korban ini kan adik saya janda anak satu. Itu mata pencaharian kedua saya untuk mereka. Kalau kebutuhan saya kan dari suami," ujar Dewi.
Dewi mengaku belum tahu kapan bisa kembali berdagang lantaran dia harus menjalani pemeriksaan di kepolisian terkait beras sintetis tersebut. Perempuan berkerudung itu akan kembali diperiksa kepolisian Senin, pekan depan.
"Ada niat saya mau jualan lagi tapi belum tahu kapan karena kondisinya masih belum kondusif. Masih banyak pemeriksaan untuk ke depannya dan juga untuk proses kita cari langganan beras itu secara tetap itu agak sulit. Kita harus pilih-pilih juga," ungkap Dewi.
Pada kesempatan tersebut, tidak lupa Dewi menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang menderita kerugian karena publikasinya ke media sosial facebook dan twitter. Dewi mengaku tidak menyangkan perhatian masyarakat dan pemerintah akan seluas ini.
"Saya juga mohon maaf kepada pihak-pihak lain karena imbasnya bukan yang lain juga. Saya pribadi kena imbasnya karena saya nggak bisa dagang juga," tukas Dewi.